Teknik Polinasi Pada Produksi Benih Timun Hibrida ( Cucumis Sativus L.) Di Pt Benih Citra Asia Jember, Jawa Timur Laporan Praktik Kerja Lapang

Muizatuddaliah, Muizatuddaliah (2021) Teknik Polinasi Pada Produksi Benih Timun Hibrida ( Cucumis Sativus L.) Di Pt Benih Citra Asia Jember, Jawa Timur Laporan Praktik Kerja Lapang. [Experiment] (Unpublished)

	Text (Ringkasan) RINGKASAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (2MB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (2MB)
	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (2MB)
	Text (Laporan Lengkap) A41170691_LAPORAN LENGKAP.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Teknik Polinasi pada Produksi Benih Timun Hibrida ( Cucumis sativus L.)di PT Benih Citra Asia Jember, Muizatuddaliah, NIM A41170691, Tahun 2021, 58 Halaman, Produksi Pertanian, Politeknik Negeri Jember, Leli Kurniasari S. P , M.Si (Pembimbing Utama) , Taufik, SP (Pembimbing Lapang). Mentimun (Cucumis sativus L.) merupakan salah satu sayuran buah yang banyak di konsumsi oleh masyarakat Indonesia, karena nilai gizi mentimun cukup baik sebagai sumber mineral dan vitamin. Tanaman mentimun termasuk salah satu jenis sayuran yang memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari hari. Salah satu hal kegiatan yang cukup penting dalam produksi benih adalah kegiatan polinasi. Salah satu hal khusus yang harus diperhatikan dalam teknik budidaya tanaman mentimun hibrida adalah polinasi. Sebelum melakukan polinasi akan dilakukakan kegiatan penyungkupan pada tanaman betina yang telah tepat fase dengan cara disungkup menggunakan sedotan plastik sebagai isolator lalu ujung sedotan plastik distaples agar tidak ada serangga yang masuk dan meminimalkan adanya campuran serbuk sari dari tanaman mentimun varietas lain. Sebelum melakukan polinasi keesokan harinya, pencarian bunga jantan yang tepat fase pada bunga jantan yang sudah di roguing. Setelah itu keesokan paginya melakukan polinasi dengan cara membuang mahkota bunga pada bunga jantan hingga bersih, kemudian membuka sedotan isolator yang telah dipilih sebelumnya dan dilanjutkan pengolesan serbuk sari ke kepala putik hingga rata, setelah itu bungkus dengan kertas yang telah di sediakan hingga rapat dan terakhir beri tanda menggunakan benang sebagai penanda bahwa bunga tersebut telah dipolinasi. Hasil laporan PKL teknik polinasi pada mentimun yaitu Mahasiswa mampu melaksanakan teknik polinasi dengan tingkat keberhasilan 57 – 60 %. Keberhasilan dan kegagalan proses polinasi dapat dipengaruhi oleh ketepatan waktu polinasi,dan kondisi cuaca. Sedangkan tingkat prosentase buah jadi dipengaruhi oleh masa reseptif viabillitas polen, serta keterampilan polinator dalam melakukan kegiatan polinasi

Actions (login required)

View Item