Perbandingan Penambahan Pupuk Organik Cair Terhadap Pertumbuhan Bibit Tebu (Saccharum Officinarum L.) Varietas Bululawang

Mustofa, Joddi (2024) Perbandingan Penambahan Pupuk Organik Cair Terhadap Pertumbuhan Bibit Tebu (Saccharum Officinarum L.) Varietas Bululawang. Diploma thesis, Politeknik Negeri Jember.

	Text (Ringkasan) RINGKASAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (7kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (125kB)
	Text (Daftar Pustaka) DAFAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (123kB)
	Text (Laporan Lengkap) laporan Tugas Akhir Lengkap.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Tebu (Saccharum officinarum L.), yang termasuk dalam keluarga rumput-rumputan, merupakan salah satu tanaman penting penghasil gula. Produksi gula dalam negeri yang masih rendah disebabkan oleh berbagai masalah, salah satunya adalah tingginya ketergantungan pada pupuk anorganik. Penggunaan pupuk anorganik secara berlebihan dapat mengakibatkan penurunan kualitas tanah, mempercepat terjadinya erosi, serta mencemari air tanah. Sebagai alternatif, pupuk organik dinilai mampu mengurangi ketergantungan tersebut, karena lebih ramah lingkungan dan tidak merusak kesuburan tanah. Salah satu jenisnya adalah pupuk organik cair, yakni larutan hasil dekomposisi bahan-bahan organik seperti sisa tanaman dan kotoran hewan, yang mengandung lebih dari satu unsur hara. Pemilihan varietas dalam budidaya tebu dapat memengaruhi pertumbuhan vegetatif maupun generatif tanaman. Salah satu varietas unggul dengan masa panen menengah hingga lambat yang dapat digunakan adalah varietas Bululawang. Penelitian dalam rangka Tugas Akhir ini dilaksanakan pada bulan Juli 2024 hingga September 2025 dan berlokasi di lahan penelitian Politeknik Negeri Jember. Penelitian menggunakan metode uji t-test dengan dua perlakuan dan 100 sampel bibit, yakni perlakuan menggunakan pupuk organik cair dan perlakuan kontrol tanpa pupuk organik cair. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan yang signifikan pada parameter tinggi tanaman, jumlah daun, dan jumlah anakan, dengan ketiga parameter tersebut menunjukkan hasil yang sangat signifikan.

Actions (login required)

View Item