Vicananta, Miko (2025) Analisa Pendahuluan Untuk Menentukan Kemasakan Tebu (Saccharum officinarum L.) Pada Gilingan Contoh PG Kebon Agung. [Experiment] (Unpublished)
![]() |
Text (RINGKASAN)
RINGKASAN magang.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (154kB) |
![]() |
Text (BAB 1 PENDAHULUAN)
BAB 1 magang.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (182kB) |
![]() |
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA magang.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (160kB) |
![]() |
Text (LAPORAN LENGKAP)
LAPORAN_magang_miko_sip.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Tanaman tebu (Saccharum officinarum L.) adalah komoditas tanaman Perkebunan yang penting sebagai bahan baku pembuatan gula. Hal ini dikarenakan dalam batang tanaman tebu terkandung kurang lebih 20% cairan gula. Seiring dengan perkembangan jaman dan peningkatan jumlah populasi penduduk di Indonesia, kebutuhan akan bahan baku gula terus mengalami peningkatan, tetapi peningkatan tersebut masih belum bisa dapat diimbangi dengan produksi gula dalam negeri yang sebagai akibat semakin sempitnya luas area untuk pertanaman tebu. PG Kebon Agung berdiri tahun 1905, sejak didirikan dengan kapasitas giling terpasang 1.500 tth. Tahun 1937 kapasitas giling dinaikkan menjadi 1.800 tth. Pada tahun 1976 s.d. 1978 diadakan Rehabilitasi, Perluasan dan Modernisasi (RPM) kapasitas giling menjadi 3.000 tth, tahun 1998 s.d. 2001 dilakukan Program Penyehatan sehingga kapasitas giling menjadi 4.700 tth. Dari tahun 2001 hingga 2004 dilakukan perbaikan dan penggantian mesin untuk meningkatkan kemantapan kinerja dan efisiensi pabrik dengan sasaran kapasitas giling 5.000 tth. Sejak tahun 2005 PG Kebon Agung melakukan Program Pengembangan PT Kebon Agung dengan sasaran kapasitas giling 5.750 tth. Pelaksanaan tebang muat dan angkut tebu di PG Kebon Agung diawali dengan kegiatan analisa pendahuluan untuk menilai faktor kemasakan, hasil dari analisa pendahuluan yang nantinya akan dijadikan dasar untuk menentukan jadwal tebang muat dan angkut. Selain dari kegiatan analisa pendahuluan, untuk menentukan jadwal tebang muat dan angkut juga dibuat berdasarkan Scoring yang dilakukan oleh Bina Sarana Tani terhadap kebun – kebun tebu giling. Poin – poin yang menentukan Scoring diantarnya masa tanam, varietas, serangan hama dan kondisi khusus seperti bencana alam (Banjir) Untuk mengetahui tebu masak dan siap ditebang bisa dilihat dari nilai data faktor kemasakan dimana semakin kecil nilai kemasakan maka tebu semakin masak.
Item Type: | Experiment | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | Gilingan Contoh Tebu, Kemasakan Tebu | ||||||
Subjects: | 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 150 - Ilmu Pertanian dan Perkebunan > 154 - Budidaya Pertanian dan Perkebunan | ||||||
Divisions: | Jurusan Produksi Pertanian > Prodi D3 Produksi Tanaman Perkebunan > PKL | ||||||
Depositing User: | Miko Vicananta | ||||||
Date Deposited: | 04 Jul 2025 01:30 | ||||||
Last Modified: | 04 Jul 2025 01:30 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/42952 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |