Asit, Yunita Mar (2025) Analisis Faktor Penyebab Ketidaktepatan Kode Diagnosis Kasus Penyakit Dalam di Rumah Sakit Umum Penyangga Perbatasan Betun. Undergraduate thesis, Politeknik Negeri Jember.
![]() |
Text (Abstract)
ABSTRAK - YUNITA MAR ASIT.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (241kB) |
![]() |
Text (Bab 1 Pendahuluan)
BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (326kB) |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA - YUNITA MAR ASIT.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (237kB) |
![]() |
Text (Laporan Lengkap)
LAPORAN LENGKAP - YUNITA MAR ASIT.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (6MB) | Request a copy |
Abstract
Ketidaktepan kode diagnosis kasus penyakit dalam pasien rawat inap periode triwulan 1 tahun 2024 di RSUPP Betun berjumlah 345 kasus mendapatkan hasil 305 (88,41%) yang tepat dan 40 (11,59%) yang tidak tepat. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis faktor-faktor penyebab ketidaktepatan kode diagnosis kasus penyakit dalam di Rumah Sakit Umum Penyangga Perbatasan Betun berdasarkan teori kinerja Robbins, serta upaya perbaikan dengan brainstorming. Jenis penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data wawancara, observasi dan dokumentasi. Subjek penelitian yaitu penanggungjawab casemix, kepala rekam medis, koder, DPJP dan verifikator internal. Hasil penelitian yang disebabkan oleh faktor motivasi pada sub variabel penghargaan yaitu belum dilakukan evaluasi audit koding dan pada sub variabel punishmen belum ada punishmen. Faktor Opportunity pada sub variabel alat dan material yaitu belum ada SIMRS. Faktor (kemampuan) yaitu sudah memiliki pengalaman dan pengetahuan dan pemahaman yang baik terkait tata cara kodifikasi kasus penyakit dalam dan pengetahuan tentang SPO kodifikasi diagnosis. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ketidaktepatan kode diagnosis kasus penyakit dalam adalah belum dilakukan evaluasi kinerja petugas, tidak adanya punishmen dan belum menerapkan SIMRS rawat inap. Disarankan pelaksanaan evaluasi kinerja petugas, penerapan punishmen dan penerapan SIMRS.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | kasus penyakit dalam, ketidaktepatan, kodifikasi. | ||||||
Subjects: | 340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 350 - Ilmu Kesehatan Umum > 351 - Kesehatan Masyarakat | ||||||
Divisions: | Jurusan Kesehatan > Prodi D4 Manajemen Informasi Kesehatan > Tugas Akhir | ||||||
Depositing User: | Yunita Mar Asit | ||||||
Date Deposited: | 03 Jul 2025 00:16 | ||||||
Last Modified: | 03 Jul 2025 00:16 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/42908 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |