Analisis Dan Perencanaan Pengurangan Kerusakan Menggunakan Metode FMEA Dan 5W1H Pada Proses Produksi Gudeg Kaleng di CV. Buana Citra

Sa'idah, Ummu (2025) Analisis Dan Perencanaan Pengurangan Kerusakan Menggunakan Metode FMEA Dan 5W1H Pada Proses Produksi Gudeg Kaleng di CV. Buana Citra. Diploma thesis, Politeknik Negeri Jember.

[img] Text (Ringkasan)
RINGKASAN.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (178kB)
[img] Text (Bab 1 Pendahuluan)
BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (222kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (181kB)
[img] Text (Laporan Lengkap)
LAPORAN LENGKAP.pdf - Submitted Version
Restricted to Registered users only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Gudeg adalah makanan khas Yogyakarta yang memiliki umur simpan pendek, sehingga pengalengan menjadi salah satu solusi untuk memperpanjang umur simpan dan meningkatkan penjualan. CV. Buana Citra Sentosa merupakan pelopor dalam produksi gudeg kaleng di Indonesia. Proses produksi gudeg kaleng memerlukan perhatian khusus mulai dari penerimaan bahan baku hingga proses karantina, untuk meminimalisir kerusakan produk. Kerusakan produk dapat berakibat pada kerugian finansial dan menurunnya kepercayaan konsumen terhadap produk gudeg kaleng. Metode FMEA digunakan untuk mengidentifikasi potensi kegagalan dalam proses produksi. FMEA menilai risiko kegagalan berdasarkan tiga parameter: severity, occurrence, dan detection, yang menghasilkan nilai RPN. Nilai RPN ini membantu dalam mengurutkan potensi kegagalan yang memerlukan tindakan perbaikan segera. Tindakan perbaikan direncanakan menggunakan metode 5W1H, yang mencakup pertanyaan tentang apa, kapan, di mana, siapa, mengapa, dan bagaimana terkait tindakan yang diusulkan. Penelitian ini dilakukan pengamatan langsung di CV. Buana Citra Sentosa dan wawancara karayawan dari berbagai divisi. Hasilnya, ditemukan 43 jenis kerusakan yang dapat terjadi selama proses produksi gudeg kaleng. Perhitungan nilai RPN menunjukkan bahwa terdapat 19 jenis kerusakan yang memiliki nilai di atas batas kritis RPN sebesar 63,81, yang memerlukan tindakan perbaikan segera. Rencana pengurangan cacat menggunakan metode 5W1H diterapkan di semua divisi melalui peningkatan ketelitian dan kedisiplinan selama proses produksi, pengendalian mutu bahan baku, pemeliharaan dan penyetelan peralatan secara berkala, penanganan produk cacat dengan tepat, penerapan higiene dan sanitasi yang ketat, serta pelatihan dan evaluasi berkala terhadap karyawan.

Item Type: Thesis (Diploma)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
Thesis advisorAdhamatika, AdhimaNIDN0010079701
Uncontrolled Keywords: Gudeg, Pengalengan, FMEA,Kerusakan
Subjects: 410 - Rumpun Ilmu Teknik > 430 - Ilmu Keteknikan Industri > 432 - Teknik Produksi (dan Atau Manufakturing)
550 - Rumpun Ilmu Ekonomi > 570 - Ilmu Manajemen > 576 - Manajemen Industri
Divisions: Jurusan Teknologi Pertanian > Prodi D3 Teknologi Industri Pangan > PKL
Depositing User: Ummu Saidah
Date Deposited: 01 Jul 2025 07:52
Last Modified: 01 Jul 2025 07:54
URI: https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/42751

Actions (login required)

View Item View Item