Proses Penyadapan Pohon Karet (Hevea brasiliensis) Klon BPM 24 di PTPN 1 Regional 5 Kebun Kalisanen Kotta Blater

Mustaghfaran, Shafy Istnaini (2025) Proses Penyadapan Pohon Karet (Hevea brasiliensis) Klon BPM 24 di PTPN 1 Regional 5 Kebun Kalisanen Kotta Blater. Project Report. Politeknik Negeri Jember. (Unpublished)

[img] Text (Ringkasan)
Laporan Magang shafy istnaini mustagfaran-5.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (109kB)
[img] Text (Bab 1 Pendahuluan)
Laporan Magang shafy istnaini mustagfaran-11-14.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (26kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Laporan Magang shafy istnaini mustagfaran-52.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (9kB)
[img] Text (Laporan Lengkap)
Laporan Magang shafy istnaini mustagfaran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Magang merupakan salah satu syarat kewajiban untuk meraih gelar Ahli Madya (D3) oleh seluruh mahasiswa Program Studi Produksi Tanaman Perkebunan Politeknik Negeri Jember. Kegiatan magang ini bertujuan guna mendapatkan wawasan sekaligus berlatih menyesuaikan diri dengan kondisi lapangan perkerjaan dan mempelajari proses pengolahan lateks khususnya pada proses penyadapan. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan magang yaitu pengamatan lapang, wawancara, studi pustaka, dokumentasi dan praktek secara langsung dengan mengikuti seluruh aktivitas yang ada di PTP Nusantara 1 Regional 5 Kebun Kalisanen Kotta Blater Jember. Penyadapan merupakan upaya mengeluarkan lateks pada kulit batang tanaman karet (Hevea brasiliensis) secara bertahap dalam jangka waktu yang lama sehingga lateks menetes keluar dari pembuluhnya menuju mangkok dengan cara mengiris sebagian kulit batang sehingga sebagian sel pembuluh lateks yang terdapat di dalamnya terpotong tanpa merusak jaringan kambium. Hal-hal yang mempengaruhi produksi dan umur ekonomi tanaman karet yaitu tinggi alur sadap, kedalaman irisan sadap, ketebalan sadapan, dan lilit batang. Penyadapan harus memperhatikan kedalaman sadapan. Irisan yang terlalu dalam dapat menyebabkan pemborosan dan dianggap losses, apabila irisan sadap terlalu dangkal juga dapat menyebabkan luka kayu dan berdampak pada hasil produksi.

Item Type: Monograph (Project Report)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
Thesis advisorHarlianingtyas, IrmaNIDN0002069104
Subjects: 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 150 - Ilmu Pertanian dan Perkebunan > 155 - Perkebunan
Divisions: Jurusan Produksi Pertanian > Prodi D3 Produksi Tanaman Perkebunan > PKL
Depositing User: Shafy Istnaini Mustaghfaran
Date Deposited: 30 Jun 2025 08:31
Last Modified: 30 Jun 2025 08:31
URI: https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/42749

Actions (login required)

View Item View Item