Respon Pertumbuhan Bibit Kopi Arabika Var. Komasti Akibat Penambahan Kompos Kulit Kopi Pada Media Tanam

Salsabila, Devi Rhannia Noura Laily (2024) Respon Pertumbuhan Bibit Kopi Arabika Var. Komasti Akibat Penambahan Kompos Kulit Kopi Pada Media Tanam. Diploma thesis, Politeknik Negeri Jember.

	Text (Ringkasan / Abstract) Ringkasan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (623kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) Bab 1 Pendahuluan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (1MB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (1MB)
	Text (Laporan Lengkap) Laporan Lengkap.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Tanaman kopi (Coffea sp) kini menjadi salah satu komoditas penting di Indonesia yang berperan besar dalam kontribusinya terhadap devisa negara, sektor perkebunan, serta menjadi sumber penghasilan bagi para petani dan pencipta lapangan pekerjaan. Salah satu jenis kopi yang paling populer di Indonesia adalah Kopi Arabika. Dalam upaya meningkatkan produktivitas tanaman kopi, penting untuk memperhatikan proses sejak tahap pembibitan. Masa pembibitan ini sangat penting karena akan menentukan pertumbuhan tanaman kopi selanjutnya. Bibit yang dipilih dan dirawat dengan baik memiliki potensi besar untuk menghasilkan buah kopi yang melimpah. Dengan demikian, memastikan kualitas bibit sejak awal adalah langkah awal yang sangat penting dalam upaya meningkatkan hasil panen kopi. Kopi arabika yang dipanen oleh petani biasanya akan diolah langsung menjadi kopi bubuk dan meninggalkan limbah kulit kopi dalam jumlah yang besar. Limbah-limbah ini belum dapat diolah dengan benar oleh masyarakat. Jika penanganan limbah kulit kopi tidak dilakukan dengan benar maka dapat berpotensi menjadi pencemar lingkungan serta habitat hama dan penyakit yang dapat merugikan lingkungan sekitar. Masyarakat harus dapat mengubah limbah kulit kopi menjadi kompos yang dapat digunakan untuk tanaman kopi itu sendiri dan digunakan sebagai kompos organik yang dapat mengurangi jumlah pupuk kimia yang digunakan. Oleh sebab itu, dilaksanakan kegiatan tentang respon pertumbuhan bibit kopi arabika akibat penambahan kompos kulit kopi pada media tanamnya. Kegiatan Tugas Akhir dilakukan untuk mengetahui respon pertumbuhan bibit Kopi Arabika Var. Komasti akibat penambahan kompos kulit kopi pada media tanam serta mengetahui jumlah penambahan kompos kulit kopi yang paling tepat bagi pertumbuhan bibit Kopi Arabika Var. Komasti. Kegiatan Tugas Akhir di laksanakan pada bulan Juli sampai dengan bulan September 2024. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan lima perlakuan. Perlakuan pertama tanpa penambahan kompos kulit kopi, perlakuan kedua dengan 100 gram kompos kulit kopi per polybag, ketiga 200 gram kompos kulit kopi per polybag, keempat 300 gram kompos kulit kopi per polybag, dan terakhir 400 gram kompos kulit kopi per polybag. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji Anova. Jika hasilnya menunjukkan pengaruh yang signifikan, maka dilanjutkan dengan uji BNT pada tingkat signifikansi 5% dan 1%. Parameter yang diukur dalam penelitian ini meliputi tinggi bibit, diameter batang, jumlah daun, serta berat basah dan berat kering tanaman. Hasil akhir kegiatan ini menunjukkan bahwa perlakuan P4 (400 gr/polybag) memberikan berbeda sangat nyata pada parameter tinggi bibit, diameter batang, jumlah daun, serta berbeda nyata pada parameter pengamatan berat basah brangkasan dan berat kering brangkasan. Perlakuan P4 (400 gr/polybag) memberikan pertubuhan yang baik pada bibit kopi arabika Var. Komasti dan sangat efektif di pergunakan.

Actions (login required)

View Item