Korelasi Body Condition Score Terhadap Produksi Susu Sapi Perah Peranakan Friesien Holstein (PFH) pada Berbagai Periode Laktasi di PT Fajar Taurus

Jinan, Ahmad Fi Jaifi (2025) Korelasi Body Condition Score Terhadap Produksi Susu Sapi Perah Peranakan Friesien Holstein (PFH) pada Berbagai Periode Laktasi di PT Fajar Taurus. Diploma thesis, Politeknik Negeri Jember.

	Text (Ringkasan) Ringkasan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (1MB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) Bab 1 Pendahuluan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (182kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (165kB)
	Text (Laporan Lengkap) Laporan Lengkap.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Sapi perah PFH menghasilkan rata-rata 12 liter susu/hari, namun produksi ini belum mencukupi kebutuhan nasional, sehingga diperlukan pemberdayaan peternak. Produksi susu dipengaruhi oleh periode laktasi dan Body Condition Score (BCS), dengan BCS optimal (2,5-3,5) penting untuk kesehatan dan produktivitas sapi. Penelitian ini menganalisis korelasi BCS dan produksi susu di PT. Fajar Taurus untuk menyusun faktor koreksi berdasarkan data produksi. Metode penelitian dilakukan dengan cara pengumpulan data dan pengamatan BCS secara langsung. Produksi susu yang paling banyak dihasilkan oleh sapi perah periode laktasi V dan sapi perah dengan produksi susu paling sedkit yaitu sapi periode laktasi III. Pada PT. Fajar Taurus meiliki sapi periode laktasi dengan rata-rata BCS 2,95 yang masih termasuk kedalam BCS yang optimal untuk masa laktasi. Hasil penelitian menunjukkan periode laktasi memiliki korelasi yang sangat lemah dengan produksi susu sedangkan antara BCS dan produksi susu menunjukkan adanya korelasi positif lemah. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa periode laktasi dan BCS tidak dapat dijadikan indikatior utam terhadap produksi susu. Saran yang dapat diberikan yaitu: dapat dilakukan penelitian dengan menggunakan sampel yang leih banyak dengan periode laktasi dan skor BCS yang lebih beragam, untuk menghasilkan hasil yang lebih kongkret.

Actions (login required)

View Item