Rahmawati, Fitri Ayu (2025) Efektivitas Waktu Penyerbukan Terhadap Tingkat Keberhasilan Pembentukan Buah Semangka Seedless (Citrullus lanatus) di PT. Agri Makmur Pertiwi. [Experiment] (Unpublished)
![]() |
Text (Ringkasan)
Ringkasan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (111kB) |
![]() |
Text (Bab 1 Pendahuluan)
Bab 1 Pendahuluan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (122kB) |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (117kB) |
![]() |
Text (Laporan Lengkap)
Laporan Lengkap.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Magang merupakan salah satu bentuk pendidikan yang melibatkan pembelajaran berdasarkan pengalaman di luar perkuliahan dan praktik kampus dengan tujuan untuk meningkatkan keahlian dan kompetensi dengan terjun langsung di dunia industri terutama pada bidang produksi benih meliputi observasi, praktik lapang, demonstrasi, dan studi pustaka. PT. Agri Makmur Pertiwi merupakan perusahaan nasional yang bergerak di bidang tanaman pangan dan hortikultura seperti jagung, padi dan sayuran unggul. Tanaman hortikultura yang banyak diminati masyarakat salah satunya adalah tanaman semangka. Tanaman semangka (Citrullus lanatus) merupakan famili Cucurbitaceae yang banyak diminati masyarakat dengan daya tarik rasanya yang manis dan segar. Selain itu, buah semangka memiliki nilai jual yang tinggi, terutama semangka non-biji (seedless). Semangka non-biji terbentuk dari semangka 4N dengan 2N yang menghasilkan tanaman 3N (triploid). Keberhasilan pembentukan semangka triploid ditentukan oleh viabilitas polen dan masa reseptif putik pada saat penyerbukan. Dalam sebuah produksi benih keberhasilan penyerbukan dipengaruhi oleh kematangan bunga jantan dan betina. Maka dari itu, tingkat keberhasilan penyerbukan menentukan pembuahan dan pembentukan biji. Masa anthesis dan reseptif putik sangat dipengaruhi oleh waktu penyerbukan. Berdasarkan hasil penelitian waktu penyerbukan yang paling efektif dilakukan pukul 06.30 – 07.30 yang dibuktikan dengan persentase keberhasilan penyerbukan buah jadi sebesar 80%. Hal ini didukung oleh kondisi lingkungan ketika pagi hari suhu lingkungan masih tergolong rendah, sehingga memberikan kesehatan putik dan polen untuk berkecambah, dengan kondisi suhu yang mendukung untuk penyerbukan dan stigma bunga mencapai masa reseptif maksimum.
Item Type: | Experiment | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | Penyerbukan, Semangka Seedless, Pembentukan Buah | ||||||
Subjects: | 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 150 - Ilmu Pertanian dan Perkebunan > 152 - Hortikultura 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 150 - Ilmu Pertanian dan Perkebunan > 154 - Budidaya Pertanian dan Perkebunan 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 150 - Ilmu Pertanian dan Perkebunan > 156 - Pemuliaan Tanaman |
||||||
Divisions: | Jurusan Produksi Pertanian > Prodi D4 Teknik Produksi Benih > PKL | ||||||
Depositing User: | Fitri Ayu Rahmawati | ||||||
Date Deposited: | 20 Jun 2025 04:06 | ||||||
Last Modified: | 20 Jun 2025 04:07 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/42141 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |