Studi Perbandingan Produksi Susu Sapi Perah Fh (Friesian Holstein) Pada Waktu Pemerahan Pagi dan Sore di Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Batu

Riski, Muhammad (2025) Studi Perbandingan Produksi Susu Sapi Perah Fh (Friesian Holstein) Pada Waktu Pemerahan Pagi dan Sore di Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Batu. Undergraduate thesis, Politeknik Negeri Jember.

[img] Text (RINGKASAN)
RINGKASAN.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (9kB)
[img] Text (BAB 1 PENDAHULUAN)
BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (128kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (133kB)
[img] Text (LAPORAN LENGKAP)
LAPORAN LENGKAP.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Sapi perah, khususnya jenis Friesian Holstein (FH), merupakan salah satu jenis sapi yang dikenal memiliki produktivitas susu yang tinggi. Pemerahan sapi FH umumnya dilakukan dua kali sehari, yaitu pada pagi dan sore hari. Pemilihan frekuensi dua kali ini didasarkan pada pertimbangan fisiologis dan efisiensi manajemen. Dengan pemerahan dua kali, jarak antara waktu pemerahan cukup untuk memberikan waktu bagi alveolus di kelenjar susu untuk mengisi kembali susu yang diproduksi. Tujuan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan produksi susu pada waktu pemerahan pagi dan sore serta faktor-faktor yang memengaruhinya. Metode penelitian menggunakan pengumpulan data primer melalui pencatatan langsung selama dua bulan. Sampel terdiri dari 20 ekor sapi FH dalam berbagai fase laktasi. Pemerahan pagi dilakukan pukul 05.00 WIB dan sore pukul 14.00 WIB menggunakan mesin pemerah, dengan pencatatan hasil produksi susu harian. Hasil penelitian menunjukkan produksi susu pagi lebih tinggi di semua fase laktasi. Misalnya, pada laktasi pertama, produksi pagi mencapai 1.281 liter dengan rata-rata 183 liter per ekor, sementara sore hanya 743,5 liter dengan rata-rata 106,2 liter per ekor. Berdasarkan hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa interval pemerahan dan kondisi lingkungan memengaruhi produksi susu secara signifikan, maka peternak perlu memperpanjang jeda pemerahan sore ke pagi serta mengelola pakan dan suhu lingkungan dengan baik untuk meningkatkan produktivitas sapi Friesian Holstein (FH).

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
Thesis advisorRukmi, Dyah LaksitoNIDN0019018803
Uncontrolled Keywords: Studi Perbandingan Produksi Susu Sapi Perah Fh (Friesian Holstein) Pada Waktu Pemerahan Pagi dan Sore
Subjects: 200 - Rumpun Ilmu Hewani > 210 - Ilmu Peternakan > 211 - Ilmu Peternakan
200 - Rumpun Ilmu Hewani > 210 - Ilmu Peternakan > 216 - Produksi Ternak
Divisions: Jurusan Peternakan > Prodi D3 Produksi Ternak > Tugas Akhir
Depositing User: Muhammad Riski
Date Deposited: 23 Apr 2025 00:24
Last Modified: 23 Apr 2025 00:24
URI: https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/40750

Actions (login required)

View Item View Item