Respon Pertumbuhan dan Produksi Konidia Trichoderma spp. Pada Perbanyakan Massal Menggunakan Media Jagung

Maulana, Irwan (2024) Respon Pertumbuhan dan Produksi Konidia Trichoderma spp. Pada Perbanyakan Massal Menggunakan Media Jagung. Diploma thesis, Politeknik Negeri Jember.

[img] Text (Ringkasan)
RINGKASAN.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (295kB)
[img] Text (Bab 1 Pendahuluan)
BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (305kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (307kB)
[img] Text (Laporan Lengkap)
LAPORAN LENGKAP.pdf - Submitted Version
Restricted to Registered users only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Hama dan penyakit tanaman (HPT) pada lingkup pertanian saat ini merupakan sesuatu yang menjadi pembatas produktivitas hasil pertanian petani karena sifat dari hama penyakit tanaman adalah sangat merugikan. Hal tersebut terjadi karena beberapa faktor yaitu faktor alami yang disebabkan oleh suhu, cuaca, atau iklim yang tidak menentu atau ekstrem dapat mengakibatkan pertumbuhan HPT tinggi kemudian karena petani itu sendiri yang menggunakan pestisida kimia secara berlebihan mengakibatkan hama penyakit tanaman menjadi resistensi dan mengakibatkan kemunculan organisme penyakit tanaman baru (OPT). Penggunaan pestisida kimia yang berlebih dapat mempengaruhi keanekaragaman hayati karena memiliki residu yang sangat tinggi sehingga keadaan lingkungan menjadi rusak mengakibatkan keanekaragaman hayati semakin terancam. Salah satunya adalah cendawan antagonis Trichoderma spp. yang sangat peka terhadap residu pestisida kimia. Cendawan antagonis Trichoderma spp. banyak ditemukan di sekitaran tanah yaitu pada perakaran tanaman, saat ini Trichoderma spp. banyak dikembangkan karena berpotensi mengendalikan patogen tanaman karena sifatnya yang spesifik inang. Pemanfaatan cendawan antagonis Trichoderma spp. merupakan salah satu metode penerapan pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture) sekaligus penerapan salah satu prinsip Good Agriculture Practice (GAP). Penerapan GAP sering kali ditemui pada lingkup usaha tani karena mampu meningkatkan produktivitas pertanian yang berkualitas dan mampu mengurangi penggunaan pestisida kimia. Saat ini keberadaan inokulum Trichoderma spp. sangat minimum oleh karena itu perlu dilakukan pengembangan dan perbanyakan inokulum Trichoderma spp. secara massal. Trichoderma spp. memiliki pertumbuhan koloni yang sangat cepat disamping itu juga harus didukung dengan media biakan yang memiliki cukup nutrisi sebagai sumber energi. Variasi media jagung memiliki potensi yang cukup baik untuk pertumbuhan koloni Trichoderma spp. karena memiliki kandungan karbohidrat dan sukrosa yang cukup tinggi. Kegiatan tugas akhir perbanyakan Trichoderma spp. dilakukan secara In vitro di Laboratorium Perlindungan Tanaman, Politeknik Negeri Jember pada bulan Juni sampai dengan bulan November 2024 menggunakan rancangan percobaan RAL (Rancangan Acak Lengkap) Faktorial dengan 2 faktor perlakuan, faktor pertama yaitu variasi media jagung meliputi media beras jagung dan media tongkol jagung, faktor kedua yaitu asal isolat meliputi isolat Trichoderma spp. asal Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Jember, PHPT Pangan dan Holtikultura Tanggul Jember, Laboratorium Pusat Penelitian Sukosari Lumajang, dan BBPTP Jombang. Hasil dari tugas akhir ini menunjukkan bahwa 1) Jenis media perbanyakan dari jagung berpengaruh sangat nyata terhadap persentase pertumbuhan koloni Trichoderma spp. pada usia 7 hsi hingga 35 hsi dan tidak berbeda nyata pada usia 42 hsi. Jenis media perbanyakan dari jagung tidak berpengaruh nyata terhadap produksi konidia Trichoderma spp. 2) Asal isolat Trichoderma spp. tidak berpengaruh nyata terhadap persentase pertumbuhan koloni Trichoderma spp. secara In vitro dengan kata lain isolat Trichoderma spp. dari asal manapun mampu tumbuh dengan baik pada media perbanyakan dari tongkol jagung maupun beras jagung dengan persentase pertumbuhan isolat Trichoderma spp. mencapai 98 – 100% menutupi media perbanyakan pada usia 42 hsi. Asal isolat Trichoderma spp. berpengaruh sangat nyata terhadap produksi konidia pada usia 28 hsi sampai dengan 42 hsi. Keempat macam isolat memiliki karakteristik yang hampir sama yaitu bentuk koloni bulat menyebar, warna hijau muda, hijau, hijau tua, dan bentuk konidia bulat seperti telur. 3) Interaksi jenis media perbanyakan dan asal isolat berpengaruh sangat nyata terhadap produksi konidia Trichoderma spp. pada usia 7 hsi, 28 hsi, 35 hsi, 42 hsi dan tidak berpengaruh nyata pada usia 14 hsi dan 21 hsi dengan kerapatan konidia tertinggi terdapat pada perlakuan media beras jagung, isolat Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia Jember dengan nilai rata – rata kerapatan konidia 3,56 x 10⁹ konidia / ml pada 35 hsi.

Item Type: Thesis (Diploma)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
Thesis advisorErawati, Dyah NuningNIDN0002056903
Uncontrolled Keywords: Perbanyakan Agen Pengendali Hayati, Media Perbanyakan Jagung, Media Tongkol Jagung, Media Beras Jagung,Trichoderma spp
Subjects: 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 150 - Ilmu Pertanian dan Perkebunan > 153 - Ilmu Hama dan Penyakit Tanaman
Divisions: Jurusan Produksi Pertanian > Prodi D3 Produksi Tanaman Perkebunan > Tugas Akhir
Depositing User: Irwan Maulana
Date Deposited: 13 Jun 2025 02:59
Last Modified: 13 Jun 2025 02:59
URI: https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/39834

Actions (login required)

View Item View Item