Pengaruh Intensitas Cahaya Terhadap Pertumbuhan Tunas Batang Ganda Hasil Rejuvinasi Tanaman Kopi Robusta (Coffea Canephora L.)

Andi Pratama, Febriansyah (2025) Pengaruh Intensitas Cahaya Terhadap Pertumbuhan Tunas Batang Ganda Hasil Rejuvinasi Tanaman Kopi Robusta (Coffea Canephora L.). Diploma thesis, Politeknik Negeri Jember.

	Text (Ringkasan) RINGKASAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (88kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) BAB 1. PENDAHULUAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (41kB)
	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (156kB)
	Text (Laporan Lengkap) LAPORAN LENGKAP.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Kopi robusta merupakan salah satu komodittas yang memiliki nilai strategis dalam memperkuat perekonomian nasional. Masa depan produk kopi Indonesia didukung oleh tersedianya lahan yang cocok untuk budidaya kopi, Indonesia mempunyai keunggulan geografis dan iklim untuk produksi kopi, serta rasa dan aromanya dapat dinikmati oleh masyarakat di seluruh dunia. Pada awal abad ke-20, kopi Robusta (Coffea canephora var. Robusta) yang tahan terhadap karat daun mulai dibudidayakan. Hingga saat ini, kopi robusta telah dibudidayakan di Perkebunan kopi Indonesia, dan telah diproduksi secara massal. Pangkasan peremajaan (rejuvinasi) dilakukan pada tanaman kopi yang sudah tidak produktif dan tua, dengan cara menyambungkan cabang yang telah tersumbat dengan klon baru. Prinsip rejuvinasi adalah meremajakan tanaman kopi yang sudah tua dan tidak produktif untuk meningkatkan kualitasnya agar terlihat seperti tanaman muda kembali dan dapat berproduksi kembali dalam waktu 2-3 tahun setelah peremajaan. Klon BP 534 memiliki perawakan sedang, lebar, dan kokoh. Cabang-cabangnya panjang dan mengarah agak ke bawah, dan cabangnya terbuka secara teratur sehingga menonjol. Daunnya berbentuk lanset, berwarna hijau, dan ujungnya runcing, panjang daun 18,3 cm, dan lebar daun 6,8 cm. Klon jenis ini memiliki karakter yang berbeda dari klon lain dari tanaman kopi robusta. Klon ini mempunyai produktivitas bisa mencapai 800-1.200 kg/Ha/tahun. Klon ini mempunyai ciri-ciri cabang yang banyak ruasnya dan berukuran pendek dan buah yang dihasilkan mempunyai buah yang besar dan dompolannya rapat. Pertumbuhan pada klon ini yaitu mempunyai tipe perawakan sedang, diameter tajuk 2,21 meter. Daunnya berbentuk agak membulat besar tidak nyata, tepi daun bergelombang tegas dan mempunyai warna yaitu pups daun hijau pucat, daun tua berwarna hijau gelap. Kegiatan tugas akhir dilaksanakan pada bulan Juni sampai September 2024 yang bertempat di kebun di lahan Praktik Politeknik Negeri Jember yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh intensitas cahaya terhadap pertumbuhan tunas batang ganda hasil rejuvinasi tanaman kopi robusta. Kegiatan ini menggunakan uji deskriptif kuantitatif. Hasil dari kegiatan ini adalah 1) pada parameter jumlah pasang daun yaitu 85 pasang, 2) diameter tunas mencapai 15 mm, dan 3) rata – rata tinggi tunas mencapai 141 cm pada bulan september. Intensitas cahaya berpengaruh terhadap pertumbuhan tunas batang ganda hasil rejuvinasi tanaman kopi robusta klon BP 534 dan klon BP 42. Klon BP 534 memiliki rata rata lebih tinggi dibandingkan dengan Klon BP 42 pada parameter jumlah daun (pasang daun). Klon BP 534 memiliki rata rata lebih tinggi dibandingkan dengan Klon BP 42 pada parameter diameter tunas (mm). Klon BP 42 memiliki rata rata lebih tinggi dibandingkan dengan Klon BP 534 pada parameter tinggi tunas (cm).

Actions (login required)

View Item