Analisis Beban Kerja Petugas Pendaftaran di Instalasi Pelayanan Kanker Terpadu RSUD R.T. Notopuro Sidoarjo dengan Menggunakan Metode ABK-Kes Tahun 2024

Yestina, Elsa Adinda (2024) Analisis Beban Kerja Petugas Pendaftaran di Instalasi Pelayanan Kanker Terpadu RSUD R.T. Notopuro Sidoarjo dengan Menggunakan Metode ABK-Kes Tahun 2024. [Experiment] (Unpublished)

[img] Text (Ringkasan)
Ringkasan.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (34kB)
[img] Text (Bab 1 Pendahuluan)
Bab 1 Pendahuluan.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (53kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (99kB)
[img] Text (Laporan Lengkap)
Laporan Lengkap.pdf - Submitted Version
Restricted to Registered users only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Analisis Beban Kerja Petugas Pendaftaran di Instalasi Pelayanan Kanker Terpadu RSUD R.T. Notopuro Sidoarjo dengan Menggunakan Metode ABK�Kes Tahun 2024. Elsa Adinda Yestina. NIM G41211388. Tahun 2024. Jurusan Kesehatan, Program Studi D-IV Manajemen Informasi Kesehatan, Politeknik Negeri Jember. Selvia Juwita Swari, S.KM.,M.Kes (Pembimbing 1), Dinie Yulistya Pawestri, A.Md.PK (Pembimbing 2). Perekam medis adalah individu yang telah berhasil menyelesaikan program pendidikan rekam medis dan informasi kesehatan dan mematuhi ketentuan peraturan hukum. Jumlah tenaga kerja harus sesuai dengan beban kerjanya sebab dapat mempengaruhi tingkat efisiensi dan kualitas kerjanya. Berdasarkan hasil observasi, adanya double job pada petugas pendaftaran di Instalasi Pelayanan Kanker Terpadu. Hasil wawancara menyatakan bahwa tugas utamanya adalah mendaftarkan pasien rawat jalan dan rawat inap, namun petugas juga mendapatkan tugas tambahan seperti mencarikan rekam medis manual di ruang penyimpanan lalu mendistribusikannya ke meja perawat, menyiapkan rekam medis manual dan mengembalikan rekam medis manual setelah pasien selesai dilayani, yang mana tugas tambahan tersebut seharusnya adalah tugas dari petugas filing. Saat petugas pendaftaran sibuk mendaftarkan pasien, rekam medis manual diambilkan oleh perawat maupun security yang berjaga sehingga keamanan ruang filing tidak terjaga. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis beban kerja petugas pendaftaran di Instalasi Pelayanan Kanker Terpadu RSUD R.T. Notopuro Sidoarjo dengan Menggunakan Metode ABK-Kes Tahun 2024. Data yang diperoleh berasal dari observasi terhadap pekerjaan yang dilakukan oleh petugas pendaftaran serta melakukan wawancara dengan petugas pendaftaran di Instalasi Pelayanan Kanker Terpadu yang berjumlah 3 petugas. Berdasarkan permasalahan yang ditemukan di Instalasi Pelayanan Kanker Terpadu RSUD R.T Notopuro Sidoarjo, analisis beban kerja dengan menggunakan metode ABK-Kes merupakan metode yang cocok untuk melakukan perhitungan beban kerja petugas pendaftaran. Berdasarkan hasil perhitungan, beban kerja petugas pendaftaran di Instalasi Pelayanan Kanker Terpadu RSUD R.T. Notopuro Sidoarjo dengan menggunakan metode ABK-Kes tahun 2024, disimpulkan bahwa beban kerja saat ini cukup tinggi, karena tugas yang seharusnya dapat dikerjakan oleh 4 orang petugas hanya dibebankan kepada 3 orang petugas, sehingga jumlah tenaga yang tersedia saat ini tidak mencukupi dan tidak sesuai dengan beban kerja yang ada. Untuk mengatasi hal tersebut, saran yang dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk mengoptimalkan pelayanan, yaitu Instalasi Rekam Medis dapat meminta tambahan petugas pendaftaran di Instalasi Pelayanan Kanker Terpadu kepada pimpinan dengan standar beban kerja yang dialami petugas, Instalasi Rekam Medis dapat menerapkan sistem 2 shift petugas pendaftaran di Instalasi Pelayanan Kanker Terpadu sehingga tidak ada petugas yang terbebani dengan menyelesaikan pekerjaan yang menyebabkan pulang terlambat, Instalasi Rekam Medis dapat membagi ulang uraian tugas sesuai dengan uraian job description petugas di Instalasi Pelayanan Kanker Terpadu, Instalasi Rekam Medis dapat melakukan sistem rotasi petugas pendaftaran di Instalasi Pelayanan Kanker Terpadu supaya pendistribusian beban kerja lebih merata, dan Instalasi Rekam Medis dapat menerapkan rekam medis elektronik secara menyeluruh pada pengelolaan rekam medis di Instalasi Pelayanan Kanker Terpadu.

Item Type: Experiment
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
Thesis advisorSwari, Selvia JuwitaNIDN0021058407
Uncontrolled Keywords: Perekam medis, Instalasi Pelayanan Kanker Terpadu, Metode ABK-Kes, Beban Kerja, Rumah Sakit
Subjects: 340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 350 - Ilmu Kesehatan Umum > 352 - Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Kesehatan Kerja; Hiperkes)
340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 350 - Ilmu Kesehatan Umum > 353 - Kebijakan Kesehatan (dan Analis Kesehatan)
Divisions: Jurusan Kesehatan > Prodi D4 Manajemen Informasi Kesehatan > PKL
Depositing User: Elsa Adinda Yestina
Date Deposited: 13 Jan 2025 03:52
Last Modified: 13 Jan 2025 03:52
URI: https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/38406

Actions (login required)

View Item View Item