Yuanita, Aini Lolita Ari (2024) Analisis Faktor Penyebab Ketidaktepatan Kodefikasi Kasus Diabetes Mellitus Berdasarkan Rekam Medis Rawat Jalan di Rumah Sakit Husada Utama Surabaya. [Experiment] (Unpublished)
Text (Ringkasan)
Ringkasan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (234kB) |
|
Text (Bab 1 Pendahuluan)
Bab 1 Pendahuluan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (342kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (232kB) |
|
Text (Laporan Lengkap)
Laporan Lengkap.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy |
Abstract
Rekam medis merupakan berkas yang berisikan catatan mengenai data identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, dan tindakan yang telah diberikan kepada pasien. Salah satu komponen dalam pendokumentasian rekam medis adalah pemberian kode diagnosis. Berdasarkan hasil observasi, masih ditemukan adanya ketidaktepatan pemberian kode diagnosis rawat jalan pada WinCare. Dari 96 rekam medis yang diobservasi, 60 berkas (62,5%) diantaranya belum sesuai dengan aturan/kaidah pengkodingan. Sedangkan 36 berkas (37,5%) lainnya telah sesuai dengan ICD-10. Ketidaktepatan kodefikasi tersebut disebabkan karena ketidaklengkapan penulisan kode diagnosis dan kesalahan penggunaan karakter ke-4. Hasil analisis faktor 5M, unsur man yang menjadi penyebab ketidaktepatan kodefikasi kasus diabetes mellitus yakni latar belakang pendidikan coder bukan dari profesi perekam medis, coder belum memahami kaidah pemberian kodefikasi, coder belum pernah mengikuti pelatihan terkait koding penyakit, serta belum adanya pemberian reward dan punishment bagi coder. Unsur method tidak menyebabkan ketidaktepatan kodefikasi kasus diabetes mellitus karena telah terdapat SPO pemberian kode (coding). Berdasarkan unsur machine, WinCare belum dilengkapi dengan simbol dagger (+) dan asterisk (*) untuk pemberian kode kombinasi diabetes mellitus. Untuk unsur material, tidak tersedianya formulir CPPT pada rekam medis pasien rawat jalan sehingga coder tidak dapat menentukan kode diagnosis yang tepat. Berdasarkan unsur money, tidak terdapat anggaran khusus untuk diselenggarakannya pelatihan terkait standarisasi koding ICD 10 dan ICD 9 CM.
Item Type: | Experiment | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | Ketidakakuratan, Kode Diagnosis, Diabetes Mellitus | ||||||
Subjects: | 340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 370 - Ilmu Keperawatan dan Kebidanan > 373 - Administrasi Rumah Sakit | ||||||
Divisions: | Jurusan Kesehatan > Prodi D4 Manajemen Informasi Kesehatan > PKL | ||||||
Depositing User: | Aini Lolita Ari Yuanita | ||||||
Date Deposited: | 13 Jan 2025 03:41 | ||||||
Last Modified: | 13 Jan 2025 03:42 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/38397 |
Actions (login required)
View Item |