Analisis Kesiapan Implementasi Rekam Medis Elektronik Di Puskesmas Arjasa Kabupaten Jember

Kirana, Ventyarani Irdwingtyas (2024) Analisis Kesiapan Implementasi Rekam Medis Elektronik Di Puskesmas Arjasa Kabupaten Jember. Undergraduate thesis, Politeknik Negeri Jember.

	Text (Abstract) Abstract.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (43kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) Bab 1 Pendahuluan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (182kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (197kB)
	Text (Laporan Lengkap) Laporan Lengkap.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Puskesmas Arjasa Kabupaten Jember sedang mempersiapkan implementasi RME, merujuk pada Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 24 Tahun 2022 tentang rekam medis, fasilitas kesehatan harus menyelenggarakan Rekam Medis Elektronik paling lambat 31 Desember 2023. Saat ini Puskesmas tidak menggunakan SIMPUS karena kurangnya arahan dan infrastruktur yang kurang mendukung. Dalam mempersiapkan RME puskesmas menghadapi kendala seperti belum ada rencana anggaran, tidak diadakan pelatihan petugas, tidak ada pembentukan tim khusus RME, dan fasilitas yang belum memadai. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa kesiapan RME di Puskesmas Arjasa Kabupaten Jember menggunakan instrumen dari DOQ-IT. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Subjek penelitian ini adalah seluruh petugas di Puskesmas Arjasa dengan total 33 responden, yang pengumpulan datanya menggunakan kuesioner. Analisis data dilakukan dengan menghitung skor dan mengkategorikannya dalam 3 kriteria kesiapan yaitu sangat siap, cukup siap, dan belum siap. Hasil penelitian menunjukkan responden di Puskesmas Arjasa didominasi oleh petugas perempuan berusia 31-40 tahun, dengan latar belakang lulusan perguruan tinggi, dan memiliki pegalaman kerja lebih dari 5 tahun. Kesiapan implementasi RME pada aspek sumber daya manusia mendapatkan skor 38,52 berada pada kategori cukup siap, aspek budaya kerja organisasi mendapatkan skor 5,36 berada pada kategori belum siap, aspek tata kelola kepemimpinan mendapatkan skor 52,12 berada pada kategori cukup siap, aspek infrastruktur TI mendapatkan skor 32,48 berada pada kategori cukup siap. Secara keseluruhan, kesiapan implementasi RME di puskesmas mendapatkan skor 128,48 berada pada range II yaitu cukup siap. Berdasarkan hasil tersebut Puskesmas Arjasa disarankan membuat SOP terkait RME dan mengadakan pelatihan RME untuk petugas.

Actions (login required)

View Item