Metode Pematahan Dormansi dan Komposisi Media Tanam Terhadap Benih Blustru (Luffa Cylindrica)

Andriansyah, Regina Putri (2024) Metode Pematahan Dormansi dan Komposisi Media Tanam Terhadap Benih Blustru (Luffa Cylindrica). [Experiment] (Unpublished)

[img] Text (Ringkasan)
Ringkasan.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (110kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (213kB)
[img] Text (Bab 1 Pendahuluan)
Bab 1 Pendahuluan.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (302kB)
[img] Text (Laporan Lengkap)
Laporan Lengkap.pdf - Submitted Version
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Luffa cylindrica atau yang biasa dikenal dengan istilah blustru merupakan tanaman merambat dari keluarga Cucurbitaceae. Di Indonesia pada saat sekarang ini blustru masih dianggap komoditi sayuran minor karena belum dimanfaatkan secara optimal. Banyaknya manfaat yang dapat diambil dari blustru menjadikan tanaman tersebut berpotensi untuk dikembangkan. Dormansi fisik pada benih blustru sering kali menimbulkan permasalahan dalam proses budidaya tanaman blustru. Benih blustru yang disemai langsung akan menghasilkan kecambah yang tidak serempak, bahkan tidak berkecambah walaupun media tanam yang digunakan sudah optimum, sehingga upaya untuk peningkatan produksi blustru terhambat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perlakuan pematahan dormansi dan media tanam yang dapat berpengaruh terhadap benih blustru (Luffa cylindrica). Magang ini dilaksanakan pada tanggal 13 Maret – 13 Juli di Screen House PT East West Seed Indonesia, Jember, Jawa Timur. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAL) faktorial yang terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama adalah metode pematahan dormansi yang terdiri atas Tanpa Perlakuan (P0), Merendam benih dengan air panas (P1), Gunting Kuku (P2), dan Pengamplasan benih (P3). Faktor kedua adalah media tanam yang terdiri atas Tanah dan pupuk kandang (M1), Tanah dan Arang sekam (M2), Tanah dan cocopeat (M3). Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode pematahan dormansi dan media tanam tidak berpengaruh nyata (ns) pada daya berkecambah (DB) dan keserempakan tumbuh (KsT) terhadap benih blustru. Faktor media tanam perlakuan M2 berpengaruh sangat nyata (**) pada kecepatan tumbuh (KcT) benih blustru dengan hasil 49,2%.

Item Type: Experiment
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
Thesis advisorKurniasari,S.P., S.Mi, Leli198607152018032001
Uncontrolled Keywords: Benih Blustru (Luffa cylindrica), Komposisi Media Tanam, Metode Pematahan Dormansi
Subjects: 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 150 - Ilmu Pertanian dan Perkebunan > 151 - Ilmu Tanah
140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 150 - Ilmu Pertanian dan Perkebunan > 153 - Ilmu Hama dan Penyakit Tanaman
140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 150 - Ilmu Pertanian dan Perkebunan > 154 - Budidaya Pertanian dan Perkebunan
140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 150 - Ilmu Pertanian dan Perkebunan > 155 - Perkebunan
Divisions: Jurusan Produksi Pertanian > Prodi D4 Teknik Produksi Benih > PKL
Depositing User: Regina Putri Andriansyah
Date Deposited: 20 Aug 2024 08:01
Last Modified: 20 Aug 2024 08:02
URI: https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/36701

Actions (login required)

View Item View Item