Hakiki, Firdaus (2023) Studi Kasus Lumpy Skin Disease (LSD) Di Anggota Peternak KPSP Setia Kawan Nongkojajar, Pasuruan. Diploma thesis, Politeknik Negeri Jember.
Text (Ringkasan)
RINGKASAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (572kB) |
|
Text (Bab 1 Pendahuluan)
BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (499kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (502kB) |
|
Text (Laporan Lengkap)
LAPORAN LENGKAP.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Lumpy Skin Disease (LSD) merupakan penyakit menular pada sapi ke sapi yang menjadi ancaman bagi pengusaha peternakan karena penyakit ini dapat menyebar luas jika diabaikan. Dampak yang ditimbulkan berupa kerugian ekonomi karena menyebabkan penurunan produksi daging, kerusakan pada kualitas daging, penurunan produksi susu, penurunan berat badan dan menghambat perdagangan hewan ternak dan produknya. Pencegahan dan pengendalian LSD dapat dilakukan dengan beberapa cara, seperti vaksinasi, pengendalian vektor, pembatasan lalu lintas ternak, karantina ketat dan pemberantasan (Sendow et al., 2021). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tindakan penanganan dan pengobatan penyakit LSD pada sapi perah anggota KPSP Setia Kawan. Vaksinasi adalah pilihan yang efektif dan sukses untuk mengendalikan LSD. Tuppurainen et al., (2020) Tindakan yang dilakukan oleh petugas keswan dan peternak di KPSP Setia Kawan dalam penanganan penyakit pada Lumpy Skin Disease (LSD) dengan pengobatan medikasi obat ternak, obat herbal, dan vaksin. Pemberian vaksin pada ternak yang terkena penyakit LSD dengan cara menyuntikan obat secara intramuscular di bagian leher depan sebelah kanan pada sapi yang terinfeksi LSD. Dosis pemberian sulpidon (sapi laktasi 10ml), vetadry (sapi laktasi 10 ml), melxicam (sapi laktasi 10 ml) dan vitaral (sapi laktasi 15 ml) ini sudah sesuai dengan resep dari dokter hewan yang ada di KPSP Setia Kawan. Terdapat tiga jenis vaksin yang dapat menangani penyakit LSD, di antaranya adalah vaksin homolog yang dapat melemahkan virus LSD, vaksin heterolog virus sheep pox atau goat pox yang dilemahkan (SPPV/GPPV). Sulpidon yang mengandung dipyrone dan lidocaine dalam bentuk cairan injeksi. Dipyrone bekerja secara langsung pada susunan saraf pusat, sehingga sangat efektif untuk menurunkan panas, meredakan rasa nyeri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prevelensi ix kejadian penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) sudah dalam katagori menurun dengan presentase sebesar 0,57%, sedangkan tingkat kesembuhan penyakit ini sudah dikatagorikan tinggi yang mencapai 85%. Metode pengobatan yang digunakan terbukti sangat efektif. Pengobatan penyakit LSD yang menggunakan 3 fase, dengan Sulpidon, Vetadry, melxicam dan Injectamin. Selain itu juga mengunakan pengobatan herbal/tradisional, pemberian sekam di kandang, dan pengobatan penunjang juga dilakukan oleh peternak di KPSP Setia Kawan Nongkojajar, Pasuruan. Metode yang digunakan sudah terbukti baik, sebaiknya KPSP Setia Kawan tetap melakukan pengecekan setiap fase pengobatan dan pencegahan penyakit juga dapat dilakukan dengan melakukan vaksinasi dan menjaga sanitasi yang baik.
Item Type: | Thesis (Diploma) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | Lumpy Skin Disease (LSD), KPSP Setia Kawan Nongkojajar | ||||||
Subjects: | 200 - Rumpun Ilmu Hewani > 210 - Ilmu Peternakan > 211 - Ilmu Peternakan 200 - Rumpun Ilmu Hewani > 210 - Ilmu Peternakan > 216 - Produksi Ternak 200 - Rumpun Ilmu Hewani > 210 - Ilmu Peternakan > 221 - Sain Veteriner |
||||||
Divisions: | Jurusan Peternakan > Prodi D3 Produksi Ternak > Tugas Akhir | ||||||
Depositing User: | Firdaus Hakiki | ||||||
Date Deposited: | 14 Aug 2024 03:02 | ||||||
Last Modified: | 14 Aug 2024 03:02 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/36473 |
Actions (login required)
View Item |