PENGENDALIAN MUTU PADA PROSES NAZIEN DAN NAMITTEN SERTA STOK PRODUK TEMBAKAU BAWAH NAUNGAN (TBN) DI PT PERKEBUNAN NUSANTARA X KEBUN AJONG GAYASAN GUDANG PENGOLAH MAESAN

Mulyono, Mulyono (2021) PENGENDALIAN MUTU PADA PROSES NAZIEN DAN NAMITTEN SERTA STOK PRODUK TEMBAKAU BAWAH NAUNGAN (TBN) DI PT PERKEBUNAN NUSANTARA X KEBUN AJONG GAYASAN GUDANG PENGOLAH MAESAN. [Experiment] (Unpublished)

[img] Text (Ringkasan)
5. RINGKASAN.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (301kB)
[img] Text (Bab 1 Pendahuluan)
10. BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (309kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
15. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (396kB)
[img] Text (Laporan Lengkap)
D41170257-LAPORAN LENGKAP.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only

Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Praktik Kerja Lapang (PKL) adalah kegiatan mahasiswa untuk belajar menerapkan dan mengasah keterampilan dan keahilian diri yang sudah mereka peroleh dari pelajaran dalam kampus untuk diterapkan pada perusahaan atau dunia kerja salah satunya yaitu mahasiswa semester VII Politeknik Negeri Jember Program Studi Manajemen Agroindustri yang melaksanakan Praktik Kerja Lapang PT. Perkebunan Nusantara X Merupakan perusahaan perkebunan milik Negara yang memiliki fokus bisnis utama pada industri gula dan tembakau, salah satu tempat yang dijadikan sebagai lokasi Praktik Kerja Lapang dibawah naungan PT Perkebunan Nusantara X tersebut adalah PT. Perkebunan Nusantara X Kebun Ajong Gayasan Gudang Pengolah Maesan. Dimana disana mengolah daun tembakau agar siap untuk diekspor sebagai bahan utama pembuatan rokok cerutu. Daun tembakau yang ditanam yaitu jenis Tembakau Bawah Naungan (TBN) dengan alasan menanam jenis ini karena menyesuaikan dengan kondisi permintaan pasar atau jenis tembakau yang banyak diminati pembeli. Pengolahan daun tembakau banyak sekali tahapan yang harus dilalui seperti turun truk, saring rompos, fermentasi, bir-biran, sortasi tahap I, II, IIa, III, IV, Nazien dan Namitten dilanjutkan dengan pengepakan dan pemeliharaan stok. Dalam setiap tahapan hal yang paling penting diperhatikan adalah mutu dari daun tembakau karena apabila mutu sangat mempengaruhi tingkat harga saat penjualan. Terutama pada proses Nazien dan Namitten yang menjadi ujung tombak terakhir pada saat sebelum pengepakan dilakukan tujuannya untuk memilah dan mengelompokkan hasil untingan tembakau yang seragam baik ukuran, warna, dan mutunya. Oleh karena itu pada proses ini pengendalian mutu sangat di perhatikan karena pada proses pengolahan daun tembakau harus benar – benar menjaga dan melaksanakan pengawasan, pengendalian mutu dengan baik untuk menghasilkan vii produk tembaku yang berkualitas dan memiliki nilai jual yang tinggi. Pengendalian mutu pada setiap tahap harus mutlak dilakukan termasuk saat penyimpanan stok produk harus juga memperhatikan pengendalian mutu supaya tetap menjaga kualitas mutu produk yang disimpan pada gudang tidak mengalami penurunan mutu yang bisa berakibat menurunnya pula harga dari daun tembaku tersebut. PT. Perkebunan Nusantara X Kebun Ajong Gayasan Gudang Pengolah Maesan sangat memperhatikan pengendalian mutu daun tembakau terutama tahap Nazien dan Namitten. Dimana pada kegiatan Nazien melakukan pengelompokan untingan halus dari hasil sortasi untuk mendapatkan keseragaman warna, ukur, kualitas sebelum dilakukan pengemasan atau pengebalan dalam karton atau bal dengan memperhatikan setiap tahapan dalam pelaksanaan Nazien untuk meminimalisir tingkat kesalahan atau kekeliruan dari sebelumnya. Sedangkan pada tahap Namitten merupakan upaya untuk melakukan pengecekan ulang untingan halus dari hasil Nazien agar benar benar memiliki keseragaman warna, ukuran, kualitas sebelum dilakukan pengepakan dengan berat masing – masing karton 50 kg dengan memperhatikan setiap tahapannya. Permasalahan yang sering terjadi pada tahap ini adalah tercampurnya dan ketidaksesuainya warna, kualitas dan jenis tembakau dalam 1 untingan yang kemungkinan terjadi karena faktor manusia seperti kurang teliti, disiplin dan pemahanan yang tidak sama serta faktor lingkungan seperti posisi lampu penerangan yang kurang tepat. Hal tesebut apabila dibiarkan maka bisa mengakibatkan pengendalian mutu yang sudah dilakukan menjadi kurang efektif sehingga solusi yang mungkin bisa diterapkan untuk meminimalisir itu semua yaitu melakukan pengecekan ulang, meningkatkan pengawasan dan melakukan pelatihan yang lebih rinci agar tingkat kesalahan bisa lebih rendah sedangkan pengendalian mutu pada stok produk dengan menyesuaikan jumlah lasio trap yang ada dan selalu memperhatikan kebersihan ruangan akan membuat hama lasio sedikit terhambat dalam berkembang baik.

Item Type: Experiment
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
Thesis advisorRetnowati, NaningNIDN0024018302
Uncontrolled Keywords: Pratik Kerja Lapang (PKL), PT. Pekebunan Nusantara X Kebun Ajong Gayasan Gudang Pengolah Maesan, Nazieen dan Namitten, Stok Produk, Pengendalian Mutu
Subjects: 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 180 - Ilmu Sosiologi Pertanian > 185 - Agribisnis
Divisions: Jurusan Manajemen Agribisnis > Prodi D4 Manajemen Agroindustri > PKL
Depositing User: Mulyono Mulyono
Date Deposited: 05 Apr 2021 01:29
Last Modified: 07 May 2021 07:13
URI: https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/3637

Actions (login required)

View Item View Item