Rahmawati, Riza Dewi (2024) Pengaruh Ekstrak Serai Wangi (Cymbopogon nardus L) dan Ekstrak Kayu Putih (Melaleuca leucadendra L) Terhadap Pengendalian Hama Kutu Putih (Planococcus citri) Pada Kopi Robusta. Undergraduate thesis, Politeknik Negeri Jember.
Text (Abstract)
Abstrak inggris_Riza .pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (32kB) |
|
Text (Bab 1 Pendahuluan)
BAB 1_riza.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (51kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAK_riza.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (211kB) |
|
Text (Laporan Lengkap)
Skripsi lengkap_riza.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Indonesia merupakan penghasil kopi terbesar di Asia Tenggara dan terbesar ketiga di dunia setelah Brazil dan Vietnam. Indonesia produksi kopi mencapai 794,8 ribu ton pada tahun 2022, meningkat sekitar 1,1% dibandingkan tahun sebelumnya. Rendahnya hasil produksi disebabkan oleh kesesuaian lingkungan tumbuh, teknik budidaya, varietas, serta adanya hama dan penyakit. Salah satu hama yang bisa merusak tanaman kopi dan menurunkan produktivitasnya yaitu hama kutu putih (Planococcus citri). Pengendalian hama bisa dilakukan dengan cara pestisida kimia dan pestisida nabati. Penggunaan pestisida kimia yang berdampak negatif jika digunakan secara berlebihan, maka beralih menggunakan pestisida nabati. Tumbuhan yang dapat dibuat pestisisda nabati adalah tanaman kayu putih dan tanaman serai wangi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak serai wangi (Cymbopogon nardus L) dan ekstrak kayu putih (Melaleuca leucadendra L) terhadap pengendalian hama kutu putih (Planococcus citri) pada kopi robusta. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret hingga April 2024 di Laboratorium Perlindungan Tanaman Politeknik Negeri Jember. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial (RALF) dengan 2 faktor yang diulang sebanyak 3 kali. Faktor pertama adalah pestisida ekstrak serai wangi yang terdiri dari konsentrasi (25%, 50%, 75%). Faktor kedua adalah pestisida ekstrak kayu putih yang terdiri dari konsentrasi (25%, 50%, 75%). Hasil penelitian dianalisis menggunakan Anova, jika perlakuan memberikan pengaruh berbeda nyata, akan dilanjutkan dengan uji BNJ taraf 5%. Parameter yang digunakan yaitu mortalitas, LT50, perubahan fisik, dan daya makan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak serai wangi dan ekstrak kayu putih efektif terhadap hama kutu putih (Planococcus citiri) dengan mortalitas tercepat hingga mencapai 100% kematian pada perlakukan P3K3 (72 jam), dengan nilai LT50 tercepat 25 jam. Kata kunci : Robusta, Kutu Putih, Serai Wangi, Kayu Putih
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | Robusta, Kutu Putih, Serai Wangi, Kayu Putih | ||||||
Subjects: | 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 150 - Ilmu Pertanian dan Perkebunan > 154 - Budidaya Pertanian dan Perkebunan | ||||||
Divisions: | Jurusan Produksi Pertanian > Prodi D4 Pengelolaan Perkebunan Kopi > Tugas Akhir | ||||||
Depositing User: | Riza Dewi Rahmawati | ||||||
Date Deposited: | 06 Aug 2024 09:06 | ||||||
Last Modified: | 06 Aug 2024 09:06 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/36160 |
Actions (login required)
View Item |