Malik, Maulana Umar (2024) Teknik Polinasi Pada Pembentukan Galur Murni Benih Mentimun (Cucumis sativus. L) Di PT Aditya Sentana Agro. [Experiment] (Unpublished)
Text (Ringkasan)
RINGKASAN .pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (286kB) |
|
Text (Bab 1 Pendahuluan)
BAB 1.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (312kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (290kB) |
|
Text (Laporan Lengkap)
Laporan Lengkap.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Tanaman Mentimun atau Cucumis sativus adalah salah satu jenis sayuran buah dari family Cucurbitales yang digemari masyarakat. Salah satu kegiatan penting dalam pembentukan galur benih mentimun yaitu polinasi. Polinasi merupakan proses fertilisasi tanaman dimana serbuk sari jatuh pada permukaan putik, proses polinasi bisa dilakukan dengan bantuan manusia, hewan, angin dan lain-lain. Kegiatan polinasi dilakukan pada pagi hari pada pukul 07.00 – 10.00 WIB. Sebelum kegiatan polinasi dilakukan, bunga jantan dan betina yang akan dipolinasi harus dilakukan penyungkupan (isolasi) untuk menjaga kemurnian benih yang akan dihasilkan dalam produksi benih. Kegiatan isolasi dilakukan saat bunga jantan dan betina belum mekar (masih kuncup) tetapi sudah terdapat warna kuning pada bunga. Penyukupan dilakukan apabila terdapat bunga betina pada tetua betina dan bunga jantan pada tetua jantan. Polinasi mulai dilakukan saat tanaman berumur ± 26 HST. Polinasi yang dilakukan menggunakan 1 bunga jantan dapat digunakan untuk menyerbuki 1 – 3 bunga betina pada tetua betina. Bunga jantan dan betina yang digunakan untuk polinasi yaitu bunga yang sudah disungkup mekar dengan sempurna. Keberhasilan polinasi dapat diketahui dalam waktu lima hari setelah polinasi. Faktor keberhasilan polinasi dapat dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal yang mempengaruhi keberhasilan polinasi ialah ketepatan waktu polinasi, ketepatan masa anthesis bunga jantan, ketepatan masa reseptik bunga betina. Sedangkan faktor eksternal yang mempengaruhi ialah keterampilan polinator. Pemanenan buah mentimun dilakukan pada saat buah telah masak fisiologis dengan ciri-ciri warna buah menguning > 75%
Item Type: | Experiment | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | Polinasi, Galur murni, mentimun | ||||||
Subjects: | 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 150 - Ilmu Pertanian dan Perkebunan > 152 - Hortikultura 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 150 - Ilmu Pertanian dan Perkebunan > 153 - Ilmu Hama dan Penyakit Tanaman 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 150 - Ilmu Pertanian dan Perkebunan > 154 - Budidaya Pertanian dan Perkebunan 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 150 - Ilmu Pertanian dan Perkebunan > 156 - Pemuliaan Tanaman |
||||||
Divisions: | Jurusan Produksi Pertanian > Prodi D4 Teknik Produksi Benih > PKL | ||||||
Depositing User: | Maulana Umar Malik | ||||||
Date Deposited: | 31 Jul 2024 09:31 | ||||||
Last Modified: | 31 Jul 2024 09:31 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/35732 |
Actions (login required)
View Item |