Syahrin, Alfian (2020) Sistem Perkandangan Pada Domba Sapudi Di Upt Pt Dan Hmt Jember Laporan Praktek Kerja Lapang. [Experiment] (Unpublished)
Text (Ringkasan)
RINGKASAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (89kB) |
|
Text (Bab 1 Pendahuluan)
BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (164kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (197kB) |
|
Text (Laporan Lengkap)
C31181825_LAPORAN LENGKAP.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Salah satu domba yang dibudidayakan yaitu Domba Sapudi merupakan salah satu ternak domba lokal yang asli Indonesia yang mempunyai sebaran asli di Jawa Timur, dan telah banyak dibudidayakan. Berasal dari Asia Barat Daya yang dibawa pedagang Gujarat pada abad ke-18 ke timur, pulau Madura dan sampai di pulau sapudi, dan selanjutnya dikembangkan secara turun temurun dan sekarang domba sapudi telah banyak dibudidayakan. Domba Sapudi memiliki ciri-ciri warna dominan putih, garis muka agak cembung, telinga cukup besar (panjang, lebar), tidak bertanduk, ekor berbentuk segitiga sampai sigmoid, tebal, panjang dan lebar. Tahap awal beternak domba ialah membuat kandang yang memadai, kokoh, dan sehat bagi domba. Kandang menaungi domba dari terpaan hujan, angin, dan sengatan matahari. Kandang juga melindungi domba dari serangan predator, menjadi tempat domba berkembang biak, dan selanjutnya pengandangan memudahkan petani memelihara dan merawat ternaknya (Jahi 2005). Di UPT PT dan HMT Jember terdapat sistem perkandangan yang sangat beragam. Sistem kandang panngung terbuka dan kandang panggung semi terbuka di UPT PT dan HMT Jember digunakan untuk proses perkawinan domba sapudi dengan perbandingan 1:10. Kandang panggung terbuka di UPT PT dan HMT Jember yang memiliki luas 56,7 m X 7,40 m. kandang panggung semi terbuak di UPT PT dan HMT Jember memiliki luas 13,7 X 2,5 m. Perkandangan yang penting agar hewan ternak merasa nyaman sehingga menghasilkan produksi yang baik. Kandang yang baik meliputi bagian-bagian yang harus di lakukan dengan benar agar ternak nyaman yaitu, memiliki atap yang baik agar ternak terhindar dari sengatan matahari ataupun hujan. Lantai kandang vi untuk memijakkan kaki ternak harus memiliki yang kuat, nyaman dan jarak antar papan yang tepat agar kotoran jatuh dan kaki ternak tidak terperosok. Kerangka kandang yaitu berbahan kayu atau semen agar kuat dan tahan lama, ruang kandang atau sekat harus memiliki ukuran tempat yang pas untuk aktivitas ternak yaitu makan, minum ,dan tidur. Tempat pakan dan minum harus memiliki bahan yang tidak berbahaya bagi ternak dan nyaman bagi ternak. Dinding ternak harus kuat berbahan papan kayu yang kuat atau besi karena sebagai penahan atau pembatas agar ternak tidak keluar.
Item Type: | Experiment | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | Sistem Perkandangan, Domba Sapudi | ||||||
Subjects: | 200 - Rumpun Ilmu Hewani > 210 - Ilmu Peternakan > 216 - Produksi Ternak | ||||||
Divisions: | Jurusan Peternakan > Prodi D3 Produksi Ternak > PKL | ||||||
Depositing User: | Alfian Syahrin | ||||||
Date Deposited: | 25 Mar 2021 06:46 | ||||||
Last Modified: | 21 Nov 2023 02:52 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/3544 |
Actions (login required)
View Item |