Pengaruh Lama Perendaman dan Konsentrasi Giberelin (GA3) terhadap Pematahan Dormansi Benih Semangka Seedless (Citrulus Lanatus L.)

Amelia, Deby Safira (2024) Pengaruh Lama Perendaman dan Konsentrasi Giberelin (GA3) terhadap Pematahan Dormansi Benih Semangka Seedless (Citrulus Lanatus L.). Undergraduate thesis, Politeknik Negeri Jember.

	Text (Abstract) ABSTRACT.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (894kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) BAB 1. PENDAHULUAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (987kB)
	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (1MB)
	Text (Laporan Lengkap) DEBY SAFIRA AMELIA_A41201168_SKRIPSI LENGKAP.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Salah satu permasalahan pada perusahaan yang bergerak di bidang perbenihan adalah dormansi pada benih semangka nonbiji. Benih dengan kondisi ini akan sulit untuk tumbuh berkecambah meskipun lingkungan tumbuh optimal, sehingga diperlukan perlakuan khusus untuk mematahkan dormansi pada benih. Upaya yang dapat dilakukan yaitu dengan perendaman benih pada hormon GA3. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama perendaman dan konsentrasi giberelin terhadap pematahan dormansi benih semangka. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium PT. East West Seed Indonesia Jember pada bulan Agustus sampai November 2023. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial dengan tiga kali ulangan. Data yang didapat dianalisis menggunakan ANOVA kemudian dilanjutkan dengan uji DMRT taraf 1%. Faktor pertama yaitu lama perendaman yaitu 1 jam, 2 jam, dan 3 jam. Faktor kedua yaitu konsentrasi giberelin yaitu 25 ppm, 50 ppm, dan 75 ppm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan lama perendaman memberikan pengaruh berbeda sangat nyata (**) terhadap parameter RE tertinggi sebesar 62,67%, DB tertinggi sebesar 68,22%, KcT sebesar 7,69%, KST tertinggi sebesar 70,22%, PTM tertinggi sebesar 89,11%, dan indeks vigor sebesar 73,33%. Perlakuan konsentrasi giberelin memberikan pengaruh berbeda sangat nyata (**) terhadap parameter RE tertinggi sebesar 71,33%, DB tertinggi sebesar 78%, KcT tertinggi sebesar 6,72%, KST tertinggi sebesar 61,56%, indeks vigor sebesar 63,33%, dan memberikan pengaruh yang berbeda tidak nyata (ns) pada PTM. Interaksi perlakuan antara lama perendaman dan konsentrasi giberelin memberikan pengaruh yang berbeda tidak nyata (ns) terhadap semua parameter pengamatan.

Actions (login required)

View Item