Teknik Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit Busuk Batang Pada Tanaman Jagung Hibrida PT. Syngenta Seed Indonesia, Field Operation Blitar

Wulandari, Suci (2024) Teknik Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit Busuk Batang Pada Tanaman Jagung Hibrida PT. Syngenta Seed Indonesia, Field Operation Blitar. [Experiment] (Unpublished)

[img] Text (Ringkasan)
Ringkasan.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (10kB)
[img] Text (Bab 1 Pendahuluan)
Bab 1.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (25kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (8kB)
[img] Text (Laporan Lengkap)
Laporan Lengkap.pdf - Submitted Version
Restricted to Registered users only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Pencegahan dan Penegndalian Penyakit Busuk Batang Pada Tanaman Jagung Hibrida PT. Syngenta Seed Indonesia, Field Operation Blitar, Suci Wulandari, NIM D31211064, Tahun 2024, 58 halaman, Jurusan Manajemen Agribisnis PSDKU Nganjuk, Politeknik Negeri Jember. Suwinda Fibriami, S.P., M.Biotek (Dosen Pembimbing). Agus Supriono (Dosen Lapang 1). Nuruddin Tri Husnaini (Dosen Lapang 2). Kegiatan Magang merupakan kegiatan yang bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar di luar kampus dan pengalaman kerja langsung di lapangan, yang akan meningkatkan keahlian mahasiswa terutama di bidang pertanian. Kegiatan ini dilaksanakan di PT. Syngenta Seed Indonesia (Pasuruan Plant) dan Field Operation Blitar mulai tanggal 01 Maret 2024 hingga 28 Juni 2024. PT. Syngenta Seed Indonesia Pasuruan berlokasi di Jalan Kraton Industri Raya Nomor 4, Pejangkungan, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Syngenta Indonesia memiliki kantor pusat di Jakarta dan empat fasilitas industri, yaitu Pusat Riset dan Pengembangan Perlindungan Tanaman di Cikampek, Jawa Barat, Pabrik Produk Perlindungan Tanaman di Gunung Putri, Jawa Barat, Fasilitas Pengembangan Benih di Kediri, Jawa Timur, dan Pabrik Pemrosesan Benih di Pasuruan, Jawa Timur. Produk Syngenta mencakup perlindungan tanaman, benih, dan Syngenta PPM. Metode pelaksanaan magang di PT. Syngenta Seed Indonesia Field Opertaion Blitar meliputi praktek lapang secara langsung, wawancara, serta studi pustaka dari berbagai sumber literatur. Kegiatan umum magang di PT. Syngenta Seed Indonesia Field Operation Blitar adalah mengikuti kegiatan lapang dari produksi atau budidaya hingga perawatan mengenai kualitas produk yang di budidayakan, serta mengikuti kegiatan pada administrasi kantor meliputi filling dokumen guna mendukung kegiatan produksi. Selain itu mahasiswa juga mengikuti kegiatan magang di Plant PT. Syngenta Seed Indonesia yang terletak di Pasuruan untuk mempelajari tahapan-tahapan pasca panen hingga pengujian mutu benih jagung hibrida. Pada proses budidaya jagung hibrida, hama dan penyakit tanaman sangat diperhatikan keberadaannya karena serangannya dapat menurunkan kualitas dan kuantitas hasil budidaya, khususnya penyakit busuk batang bakteria yang dapat diketahui bahwa faktor utama penyebabnya adalah kondisi tanah yang lembab dan asam, sehingga bakteri penyebab penyakit busuk batang (Erwinia chrysanthemi pv. Zeae) mudah tumbuh dan berkembang. Busuk batang bakteri ini dapat dicegah dengan cara memperhatikan waktu tanam dan jarak tanam untuk meminimalisir kelembaban tanah yang tinggi. Pembuatan lahan bedengan dan drainase juga dapat dilakukan sebagai cara pencegahan ketika musim penghujan tiba agar tanaman tidak akan terendam air terus-menerus, dan air akan mengalir melalui drainase yang dibuat. Penyakit busuk batang bakteri ini dapat juga dikendalikan dengan menebar kapur pertanian ketika olah lahan atau sebelum masa tanam. Kapur pertanian diharapkan dapat menurunkan keasaman tanah sehingga bakteri penyebab busuk batang tidak mudah tumbuh. Selain itu tindakan pengendalian juga bisa dilakukan dengan menyemprotkan bakterisida agrept dan fungisida amistar ketika tanaman berumur sekitar 25 hst. Dengan berbagai tindakan pencegahan serta pengendalian tersebut tentu tetap diperlukan adanya kontroling lahan secara teratur, hal ini dilakukan agar ketika muncul gejala penyakit busuk batang ini bisa segera diatasi dan diberantas sehingga tidak menyebar atau menular ke tanaman jagung di sekitarnya.

Item Type: Experiment
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
Thesis advisorFibriani, SuwindaNIDN0014029503
Uncontrolled Keywords: pertanian, jagung hibrida, penyakit tanaman, busuk batang
Subjects: 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 150 - Ilmu Pertanian dan Perkebunan > 153 - Ilmu Hama dan Penyakit Tanaman
140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 150 - Ilmu Pertanian dan Perkebunan > 154 - Budidaya Pertanian dan Perkebunan
140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 150 - Ilmu Pertanian dan Perkebunan > 155 - Perkebunan
140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 180 - Ilmu Sosiologi Pertanian > 185 - Agribisnis
140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 180 - Ilmu Sosiologi Pertanian > 186 - Penyuluh Pertanian
Divisions: Jurusan Manajemen Agribisnis > Prodi D3 Manajemen Agribisnis (PSDKU Nganjuk) > Tugas Akhir
Depositing User: Suci Wulandari
Date Deposited: 24 Jul 2024 07:51
Last Modified: 24 Jul 2024 07:52
URI: https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/34996

Actions (login required)

View Item View Item