Nawang Wulan, Widiana Rossa (2024) Uji Hibriditas Benih Mentimun (Cucumis sativus L.) Hibrida Varietas ME GT 11 Di UPT. PSBTPH Provinsi Jawa Timur Wilayah Kerja V Jember. [Experiment] (Unpublished)
Text (Ringkasan)
RINGKASAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (176kB) |
|
Text (Bab 1 Pendahuluan)
Bab 1 Pendahuluan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (175kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (124kB) |
|
Text (Laporan lengkap)
Laporan lengkap.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (5MB) | Request a copy |
Abstract
Tanaman mentimun (Cucumis sativus L.) merupakan salah satu tanaman jenis sayuran buah dari famili labu-labuan (cucurbitaceae) bersifat menjalar atau merambat yang berasal dari bagian utara india. Salah satu cara untuk terus meningkatkan produktivitas mentimun dapat dilakukan dengan penggunaan varietas yang unggul. Pemilihan varietas yang tepat atau unggul juga diperlukan untuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman mentimun. Dalam prosesnya produksi benih mentimun perlu untuk dijaga kemurnian genetik benihnya. Hal ini yang menjadi bagian penting yang harus dilakukan untuk melindungi dari penyimpangan yang berakibat pada penurunan hasil produksi mentimun. Permasalahan sering terjadi pada benih yang diperbanyak secara generatif hibrida adalah adanya kontaminan genetik dalam uji kemurnian genetik yang dapat terdiri dari tipe simpang (off-type), tetua betina yang tidak terhibridisasi atau campuran varietas lain. Oleh karena itu, dalam proses produksi benih hibrida menjaga kemurnian genetik dengan cara uji hibriditas penting dilakukan untuk melindungi petani dari penyimpangan yang berakibat pada tidak berhasilnya peningkatan poduk pertanian. Uji hibriditas merupakan pengujian yang bertujuan untuk mengetahui kebenaran varietas hibrida secara genetik sesuai deskripsi varietas aslinya. Uji hibriditas dilakukan agar kemurnian genetik dari benih mentimun hibrida terjaga. Pemeriksaan dan pengamatan dilaksanakan pada fase penyemaian, fase vegetatif, dan generatif. Hasil uji hibriditas benih mentimun (Cucumis sativus L.) hibrida Varietas ME GT 11 PT Gilang Utama Sejahtera dinyatakan lulus uji hibriditas dengan persentase kesesuaian tanaman fase penyemaian 100%, fase vegetatif 98%, fase generatif 100%.
Item Type: | Experiment | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | mentimun, hibriditas, upt.psbtph | ||||||
Subjects: | 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 150 - Ilmu Pertanian dan Perkebunan > 152 - Hortikultura 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 150 - Ilmu Pertanian dan Perkebunan > 154 - Budidaya Pertanian dan Perkebunan 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 150 - Ilmu Pertanian dan Perkebunan > 156 - Pemuliaan Tanaman |
||||||
Divisions: | Jurusan Produksi Pertanian > Prodi D4 Teknik Produksi Benih > PKL | ||||||
Depositing User: | Widiana Rossa Nawang Wulan | ||||||
Date Deposited: | 19 Jul 2024 04:17 | ||||||
Last Modified: | 19 Jul 2024 04:17 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/34546 |
Actions (login required)
View Item |