Manajemen Usahatani Budidaya Jagung Pulut Putih (Zea mays ceratina L) di UPT Pengembangan Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura Lebo Sidoarjo

Hasanah, Hijriatun (2024) Manajemen Usahatani Budidaya Jagung Pulut Putih (Zea mays ceratina L) di UPT Pengembangan Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura Lebo Sidoarjo. [Experiment] (Unpublished)

	Text (Ringkasan) Ringkasan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (10kB)
	Text (Bab 1) Bab 1 Pendahuluan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (21kB)
	Text (Daftar) Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (9kB)
	Text (Full text) D31210723_Laporan Lengkap.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

UPT Pengembangan Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura (PATPH) atau disebut dengan Kebun PUSPA LEBO (Pusat Pengembangan Agribisnis Desa Lebo) merupakan sebuah instansi pengembangan agribisnis yang berfokus pada pengembangan tanaman pangan dan hortikultura di dataran rendah yang berada dibawah Dinas Pertanian Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur. UPT PATPH berlokasi di Desa Lebo, Kecamatan Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo dengan luas lahan 40.120,89 m2. Kegiatan utama di UPT PATPH adalah usaha tani tanaman pangan dan hortikultura mulai dari on farm hingga off farm serta terdapat kegiatan lain yaitu agrowisata. Salah satu komoditas yang dikembangkan di UPT Pengembangan Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura Sidoarjo yaitu tanaman jagung pulut. Jagung pulut yang dibudidayakan yaitu jagung pulut berwarna putih dan berwarna ungu. Jagung pulut atau jagung ketan (waxy corn) merupakan jenis jagung khusus yang makin populer dan banyak dibutuhkan konsumen dan industri. Jagung pulut mempunyai cita rasa yang enak, lebih gurih, lebih pulen dan lembut. Rasa gurih muncul karena kandungan amilopektin yang terkandung dalam jagung pulut sangat tinggi, mencapai 90%. Kepopuleran jagung pulut semakin hari semakin meroket dengan terus dikembangkannya komoditas ini sebagai pangan alternatif. Kegiatan magang di UPT Pengembangan Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura Sidoarjo bertujuan untuk mengetahui bagaimana tahapan budidaya dan menganalisis kelayakan usahatani jagung pulut putih dengan menggunakan tiga metode yaitu BEP, R/C Ratio, dan ROI. Kegiatan magang ini dilaksanakan selama empat bulan mulai dari 29 Februari 2024 sampai dengan 28 Juni 2024. Budidaya jagung pulut putih menggunakan benih varietas Arumba. Proses budidaya jagung pulut putih antara lain persiapan lahan, penanaman, pemeliharaan (pengairan, pemupukan, dan pengendalian organisme pengganggu tanaman), panen dan pascapanen. Analisis pada usahatani jagung pulut putih menggunakan tiga metode yaitu BEP, R/C Ratio, dan ROI. Hasil perhitungan BEP produksi sebanyak 482,14 kg dari kapasitas produksi 591 kg. BEP harga sebesar Rp 7.342,29 per kg dengan harga jual Rp 9.000 per kg. R/C Ratio sebesar 1,23 yang artinya, setiap Rp 1 biaya produksi yang digunakan untuk budidaya jagung pulut akan memperoleh penerimaan sebesar Rp 1,23 atau akan mendapatkan keuntungan sebesar 0,23. ROI memperoleh sebesar 2,9%, dimana nilai ini lebih tinggi dari 0% sehingga untuk mengembalikan total assets sejumlah Rp 33.742.805 diperlukan 35 kali proses budidaya jagung pulut putih dengan laba bersih sebesar Rp 979.707 dalam satu kali musim tanam. Berdasarkan tiga metode tersebut, dapat disimpulkan bahwa usahatani budidaya jagung pulut putih menguntungkan dan layak untuk dijalankan

Actions (login required)

View Item