Manajemen Pembenihan Ikan Nila Srikandi (Oreochromis aureus x niloticus) di Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Banyuwangi

Aprilia, Stevi (2024) Manajemen Pembenihan Ikan Nila Srikandi (Oreochromis aureus x niloticus) di Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Banyuwangi. [Experiment] (Unpublished)

	Text (Ringkasan) Ringkasan.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (221kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) Bab 1 Pendahuluan.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (226kB)
	Text (Laporan Lengkap) D31211948_Lapran Lengkap.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (228kB)

Abstract

Kegiatan Magang merupakan salah satu syarat kelulusan bagi mahasiswa semester IV dalam menempuh Pendidikan di Politeknik Negeri Jember. Kegiatan ini dilaksanakan guna menambah pengetahuan dan kesiapan dalam menghadapi dunia kerja yang sesungguhnya. Harapan dengan adanya kegiatan Magang ini, mahasiswa mampu untuk menerapkan teori-teori yang didapat semasa dibangku kuliah dan dapat mengidentifikasi permasalahan yang terjadi dalam suatu pekerjaan. Lokasi magang Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Banyuwangi bertempat di Jl. Raya Situbondo KM. 17, Desa Bangsring Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Banyuwangi merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Kelautan dan Perikanan di bidang pelatihan dan penyuluhan perikanan, yang berada di bawah naungan Pemerintahan dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan sampai dengan sekarang. Dalam pelaksanaan tupoksinya, Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Banyuwangi didukung oleh sumberdaya yang sangat memadai, yaitu sumberdaya manusia (SDM) dengan berbagai kompetensi dan sumberdaya yang berupa sarana dan prasarana kediklatan dan non kediklatan serta penyuluhan. Sasaran pengembangan sumberdaya manusia (SDM) kelautan dan perikanan, yaitu nelayan, pembudidaya ikan, pengolah ikan, wanita/pemuda nelayan, para pelaku usaha seperti bakul ikan, pemasar hasil perikanan serta aparatur dibidang kelautan dan perikanan. Disamping itu kesempatan juga diberikan kepada mahasiswa /pelajar bidang kelautan dan perikanan atau masyarakat lainnya yang ingin mempelajari lebih mendalam mengenai kelautan dan perikanan. Pembenihan Ikan Nila Srikandi (Oreochromis aureus x niloticus) merupakan salah satu proses yang penting dalam budidaya ikan nila srikandi untuk memperoleh benih yang berkualitas tinggi. Ikan nila srikandi adalah varietas unggulan yang dihasilkan melalui program seleksi genetic, yang memiliki berbagai keunggulan seperti pertumbuhan cepat, ketahanan terhadap penyakit, dan adaptasi yang baik terhadap lingkungan. Metode pemijahan ikan nila srikandi yaitu menggunakan pemijahan alami yang dilakukan secara massal atau berpasanagan dengan perbandingan 3:1, yaitu 1 jantan dam 3 betina. Tahapan dalam pembenihan nila srikandi yaitu persiapan kolam, pemeliharaan induk, pemijahan induk, pemanenan benih, perawatan benih. Pada saat Pembenihan Ikan Nila Srikandi (Oreochromis aureus x niloticus) dilakukan manajemen pengendalian kualitas air yang rutin dilakukan setiap pagi dan sore hari. Kualitas air yang optimal akan memastikan kondisi lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan pada proses pembenihan nila srikandi, parameter pengendalian kualitas air yaitu suhu dan pH. Pembersihan kolam dilakukan dengan cara menyapu dasar kolam menggunakan sapu lidi dengan tujuan menghilangkan akumulasi kotoran, sisa pakan, dan pathogen yang dapat mengganggu kesehatan ikan. Setelah itu dilakukan juga manajemen pemberian pakan yang dilakukan secara rutin pada pagi dan sore, pemberian pakan pada induk menggunakan metode biomassa yaitu pemberian pakan ikan menggunakan dosis yang sudah diukur 8% dari berat ikan dan untuk benih menggunakan metode ad satiation yaitu pemberian pakan ikan dan berhenti setelah ikan kenyang. Pada akhir pembenihan nila srikandi dilakukan penghitungan Survival Rate (SR) atau Tingkat kelangsungan hidup yaitu pengukuran persentase benih ikan yang berhasil hidup dari tahap telur hingga mejadi benih dan dilakukan juga perhitungan mortalitas yaitu jumlah benih yang hilang/mati selama proses pemeliharaan. Hasil dari perhitungan SR (Survival Rate) Pembenihan Ikan Nil Srikandi yairu 99% dan hasil perhitungan motalitas yaitu 0,87%.

Actions (login required)

View Item