ANALISIS VEGETASI GULMA PADA BUDIDAYA TANAMAN TEBU(Saccharum officinarum L.) DI PT.PERKEBUNAN NUSANTARA 1 REGIONAL 5 KEBUN SUMBERJAMBE BANYUWAGI

Budianto, Okta (2024) ANALISIS VEGETASI GULMA PADA BUDIDAYA TANAMAN TEBU(Saccharum officinarum L.) DI PT.PERKEBUNAN NUSANTARA 1 REGIONAL 5 KEBUN SUMBERJAMBE BANYUWAGI. [Experiment] (Unpublished)

[img] Text (Ringkasan)
Ringkasan.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (126kB)
[img] Text (Bab 1 pendahuluan)
Bab 1. Pendahuluan.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (15kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (240kB)
[img] Text (Laporan Lengkap)
Laporan Lengkap.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Magang Program Diploma di Polije dilaksanakan pada semester akhir yaitu enam. Sehingga kegiatan magang ini merupakan prasyarat mutlak kelulusan yang diikuti oleh mahasiswa Poloteknik Negeri Jember yang dipersiapkan untuk mendapatkan pengalaman dan keterampilan khusus di dunia industri sesuai bidang keahliannya. Selama magang mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu-ilmu yang diperoleh di perkuliahan ke lokasi magang nantinya. Magang ini dilaksanakan di PT. Perkebunan Nusantara 1 Regional 5 kebun Sumberjambe yang merupakan bagian dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak pada industri perkebunan salah satunya tebu, karet, dan sengon. Dalam magang ini mahasiswa lebih fokus pada budidaya tanaman tebu yang harapannya mahasiswa dapat menambah wawasan serta pengalaman baru. Tanaman tebu merupakan tanaman penghasil gula terbesar yang termasuk dalam famili Gramineae. Gula adalah salah satu kebutuhan pokok bagi penduduk Indonesia yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Peningkatan konsumsi ini tidak dapat dipenuhi dari produksi gula dalam negeri, sehingga dibutuhkan peningkatan produksi agar dapat memenuhi kebutuhan gula nasional. Suatu agroekosistem seperti budidaya tanaman tebu, tidak akan lepas dari kehadiran gulma. Gulma dapat didefinisikan sebagai tumbuhan yang tumbuh di tempat yang tidak dikehendaki dan biasanya terdeteksi memiliki efek bagi lingkungan dan ekonomi. Tujuan dilaksanakannya magang ini menambah wawasan dan keterampilan mahasiswa serta memahami secara umum kegiatan – kegiatan yang ada diperusahaan/instansi atau unit bisnis strategis lainnya yang layak dijadikan tempat magang PT. Perkebunan Nusantara 1 Regional 5, melatih mahasiswa untuk berfikir kritis dan mengembangkan perbedaan antara metode teoristis yang ada di bangku kuliah dengan keadaan yang ada di lapang. Maka dengan demikian mahasiswa diharapkan mampu mengembangkan keterampilan yang diperoleh pada kampus. Memberikan pengalaman kerja bagi mahasiswa sehingga lebih memehami kondisi pekerjaan yang nyata dilapang dalam budidaya tanaman tebu. Hasil dari kegiatan magang yang telah dilakukan pada PT. Perkebunan Nusantara 1 Regional 5 Kebun Sumberjamber mahasiswa mendapat banyak pengalaman, pengetahuan serta keterampilan dalam memecahkan suatu permasalahan selama melakukan kegiatan magang di PT. Perkebunan Nusantara 1 Regional 5 Kebun Sumberjambe Banyuwangi khususnya dalam budidaya tanaman tebu. Serta menambah pengetahuan baru khususnya dalam mengidentifikasi gulma dengan menggunakan analisis vegetasi metode kuadrat sehingga dapat dijadikan acuan untuk rekomendasi pengendalian gulma secara efektif dan efisien. Pengendalian gulma bisa dilakukan sesuia analisis vegetasi yang dilakukan dimana, dari hasil analisis vegetasi gulma yang dilakukan pada petak 9 dengan luas lahan 9,36 Ha dengan umur tebu 8 bulan gulma yang dominan yaitu Momordica charantia termasuk jenis gulma daun lebar, Hordelymus europaeus termasuk jenis gulma rerumputan, dan Cyperus esculentus termasuk jenis gulma teki-tekian. Maka pengendalian yang dilakukan secara kimiawi menggunakan herbisida dengan merek Sidamin, Sidaron, dan Amegrass dengan dosis masing-masing herbisida 1,5 l/Ha dengan dicampur air sebanyak 200L. Karena terdapat gulma yang memiliki daun yang licin / seperti lilin maka bisa di tambahkan Sunvit dimana keunggulannya membantu larutan menyerap lebih cepat, menyebar lebih rata, dan menempel lebih kuat pada gulma, dengan takaran 200-600 ml per 200L

Item Type: Experiment
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
Thesis advisorErawati, DyahnuningNIDN0002056903
Uncontrolled Keywords: Gulma, tebu, karakteristik gulma
Subjects: 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 150 - Ilmu Pertanian dan Perkebunan > 151 - Ilmu Tanah
140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 150 - Ilmu Pertanian dan Perkebunan > 153 - Ilmu Hama dan Penyakit Tanaman
140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 150 - Ilmu Pertanian dan Perkebunan > 154 - Budidaya Pertanian dan Perkebunan
140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 150 - Ilmu Pertanian dan Perkebunan > 155 - Perkebunan
Divisions: Jurusan Produksi Pertanian > Prodi D3 Produksi Tanaman Perkebunan > PKL
Depositing User: Okta Budianto
Date Deposited: 10 Jul 2024 06:27
Last Modified: 10 Jul 2024 06:28
URI: https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/33855

Actions (login required)

View Item View Item