PERBANDINGAN DOSIS HERBISIDA TERHADAP GULMA PADA BUDIDAYA TANAMAN TEBU (Saccharum officinarum L.) DI PT. PERKEBUNAN NUSANTARA 1 REGIONAL 5 KEBUN SUMBERJAMBE BANYUWANGI

Hidayatullah, Muhammad Arif (2024) PERBANDINGAN DOSIS HERBISIDA TERHADAP GULMA PADA BUDIDAYA TANAMAN TEBU (Saccharum officinarum L.) DI PT. PERKEBUNAN NUSANTARA 1 REGIONAL 5 KEBUN SUMBERJAMBE BANYUWANGI. [Experiment] (Unpublished)

	Text (Ringkasan) RINGKASAN Arif.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (33kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) BAB 1 Arif.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (99kB)
	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA Arif.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (32kB)
	Text (Laporan Lengkap) Full Text Magang Arif.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

PT Perkebunan Nusantara 1 Regional 5 Kebun Sumberjambe merupakan salah satu penyumbang produksi tebu di Indonesia yang bertempat di Kabupaten Banyuwangi dan termasuk salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Kegiatan Magang dilakukan mulai tanggal 4 Maret 2024 sampai dengan 4 Juli 2024 dengan metode pelaksanaan seperti praktek kegiatan secara langsung, wawancara dan diskusi, dokumentasi, dan studi literatur. Metode pelaksanaan bertujuan untuk meningkatkan pemahaman serta keterampilan mahasiswa dalam melakukan budidaya tanaman tebu, khususnya dalam melakukan pengendalian gulma secara kimiawi sesuai dengan SOP di Kebun Sumberjambe Kabupaten Banyuwangi Provinsi Jawa Timur. Pengendalian gulma, ialah upaya mengatasi investasi gulma di sekitar tanaman budidaya sehingga dampak peristiwa persaingan dapat dikurangi atau ditiadakan. Pengendalian gulma, ialah tindakan untuk menghentikan keberlanjutan tumbuh gulma. Pengendalian gulma dilakukan karena gulma sebagai tumbuhan akan bersaing dengan tanaman yang berada disekitarnya. Kegiatan Magang merupakan sarana untuk mencari ilmu bagi mahasiswa serta memaksimalkan pemahaman teknis dalam budidaya tanaman tebu. Beberapa kegiatan yang dilaksanakan adalah pengolahan lahan, pembibitan, pengendalian gulma, rewash, taksasi, tes brix, tebang, dan managerial. Mahasiswa mengikuti serangkaian kegiatan tersebut secara langsung dan melakukan wawancara diskusi dengan pembimbing lapang. Praktek kegiatan budidaya secara langsung dapat meningkatkan daya nalar mahasiswa dan kepekaan terhadap beberapa masalah yang ada dalam kebun. Dengan melakukan diskusi antar mahasiswa, manager, astan, mandor, dan pekerja dapat melatih keterampilan mahasiswa untuk berpikir Problem Solving atau memberikan solusi atas masalah-masalah yang ada. Kemampuan berpikir kritis dan pengalaman mengelola sumber daya manusia tentunya diperlukan ketika seseorang menjadi pemimpin. Serangkaian kegiatan magang dirangkum dalam logbook beserta dengan analisis masalah lebih lanjut dengan solusinya. Salah satu kendala yang dapat mempengaruhi produksi tanaman tebu di Kebun Sumberjambe adalah pertumbuhan gulma. Gulma merupakan penghambat pertumbuhan tebu, pengendalian gulma sesuai SOP menjadi alasan saya memilih Kebun Sumberjambe untuk mengetahui tindakan yang diambil apabila SOP terkendala oleh berbagai kondisi seperti gulma yang sudah tinggi, tidak ada lorong, tebu roboh, atau gulma yang masih bertahan hidup. Peningkatan dosis lebih direkomendasikan daripada peningkatan konsentrasi yang dapat membuat gulma lebih resisten terhadap herbisida yang digunakan.

Actions (login required)

View Item