Wulandari, Antika (2024) Budidaya Tanaman Selada Varietas Siomak (Lactuca sativa L.) dengan menggunakan Pupuk Organik Cair Limbah Kulit Pisang di PT. Taman K Land Indonesia. [Experiment] (Unpublished)
Text (Ringkasan)
Ringkasan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (11kB) |
|
Text (Bab 1 Pendahuluan)
BAB 1 Pendahuluan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (137kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (205kB) |
|
Text (Laporan Lengkap)
Laporan Lengkap.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Siomak yang dikenal sebagai selada (Lactuca sativa L.), adalah salah satu sayuran yang kaya akan nutrisi, terutama sebagai sumber mineral. Kandungan serat, vitamin, mineral, air, dan klorofil yang ditemukan pada daunnya menjadikan siomak sebagai pilihan yang baik untuk asupan gizi. Selain itu, siomak juga mengandung vitamin B1, B2, B3, Vitamin C, asam folat, dan zat besi yang penting untuk kesehatan tubuh (Ramayulis, 2015). Selada menjadi sayuran favorit di kalangan masyarakat indonesia karena teksturnya yang renyah ketika dikonsumsi dalam keadaan segar. Hal ini memberikan nilai ekonomis tinggi bagi sayuran ini. Kesadaran akan pentingnya gizi seimbang dalam mendukung gaya hidup sehat juga menjadi faktor utama di balik meningkatnya permintaan akan komoditas ini (Nurhuda, dkk., ,2017). Faktor penyebab penurunan produksi selada siomak adalah kondisi alam dan luas lahan produksi (Romalasari & Sobari, 2019). Sebagian besar petani menggunakan pupuk anorganik yang jika diaplikasikan secara terus menerus dalam waktu lama dapat menurunkan kualitas tanah, mengganggu keseimbangan alam dan menurunkan kualitas beberapa komoditas sayuran. Untuk mengatasi hal tersebut maka beralih dengan memberikan pupuk organik. Salah satu pupuk organik yang dimanfaatkan di PT Taman K Land Indonesia yaitu memanfaatkan limbah kulit pisang yang di fermentasi selama 7 hari menjadi pupuk organik cair (POC). POC Kulit pisang memiliki kandungan nitrogen, fosfor, kalium serta C-organik yang dibutuhkan tanaman (Gustina., et. al. 2021). Hasil analisis usaha tani produksi tanaman sayuran Siomak pada luas bedengan 13,2 m2 menghasilkan 3,2 kg dengan keuntungan yang diperoleh sebesar Rp. 32.481. total biaya produksi yang dikeluarkan sebesar Rp. 63.519 dan total penerimaan yang diperoleh sebesar Rp. 96.000. Nilai R/C Ratio sebesar 1,5 Nilai R/C Ratio sebesar 1,6 yang artinya produk sayuran siomak layak untuk dijual karena nilai R>1 dan nilai B/C Ratio sebesar 0,5. BEP Produksi memiliki hasil sebanyak 2,1 kg dan BEP Harga memiliki hasil Rp. 19.848.
Item Type: | Experiment | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | Selada varietas siomak,Pupuk Organik Cair Limbah Kulit Pisang | ||||||
Subjects: | 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 150 - Ilmu Pertanian dan Perkebunan > 152 - Hortikultura 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 150 - Ilmu Pertanian dan Perkebunan > 154 - Budidaya Pertanian dan Perkebunan |
||||||
Divisions: | Jurusan Produksi Pertanian > Prodi D3 Produksi Tanaman Hortikultura > PKL | ||||||
Depositing User: | Antika Wulandari | ||||||
Date Deposited: | 28 Jun 2024 02:41 | ||||||
Last Modified: | 28 Jun 2024 02:41 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/33209 |
Actions (login required)
View Item |