Analisis Risiko Proses Produksi Tahu Mentah dengan Metode FMEA pada Pabrik Tahu Saudara Jaya di Kabupaten Jember

Sahari, Sindi Putri (2024) Analisis Risiko Proses Produksi Tahu Mentah dengan Metode FMEA pada Pabrik Tahu Saudara Jaya di Kabupaten Jember. Undergraduate thesis, Politeknik Negeri Jember.

	Text (Abstract) D41200946 Sindi Putri Sahari - Abstract.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (93kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) D41200946 Sindi Putri Sahari - Bab 1 Pendahuluan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (294kB)
	Text (Daftar Pustaka) D41200946 Sindi Putri Sahari - Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (233kB)
	Text (Laporan Lengkap) D41200946 Sindi Putri Sahari - Laporan Lengkap.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Produk tahu adalah produk pangan yang rentan rusak apabila proses produksi nya kurang tepat. Pada Pabrik Tahu Saudara Jaya terdapat banyak risiko proses produksi yang menyebabkan kualitas tahu yang dihasilkan kurang maksimal sehingga beberapa konsumen melakukan komplain. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengidentifikasi, menganalisis potensi risiko, dan menentukan prioritas risiko pada proses produksi di Pabrik Tahu Saudara Jaya Jember, serta merekomendasikan usulan mitigasi prioritas risiko untuk meminimalisir kegagalan produksi di Pabrik Tahu Saudara Jaya Kabupaten Jember. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode FMEA (Failure Mode and Effect Analysis) merupakan suatu prosedur terstruktur untuk mengidentifikasi dan mencegah sebanyak mungkin mode kegagalan (failure mode) dengan skala prioritas. Hasil penelitian ini yaitu terindentifikasi 17 risiko proses produksi dan terdapat 5 risiko dengan nilai RPN tertinggi antara lain tercampurnya biji kedelai kualitas baik dan buruk (567), takaran pemberian cuka kurang tepat (245), kelalaian dalam mengatur waktu perendaman biji kedelai (196), ukuran tahu yang tidak sesuai (150), dan tahu yang kurang padat (140). Mitigasi atau perbaikan untuk meminimalisir prioritas risiko yang telah ditentukan, antara lain memilih supplier bahan baku kedelai yang terbaik, menginvestasikan dana untuk membeli mesin sortasi kedelai, membuat SOP (Standar Operasional Prosedur) tertulis, menyediakan alat pengatur waktu atau timer pada ruang produksi di bagian perendaman kedelai, mengganti alat pemotong tahu yang lebih efekitf dan efisien, dan mengganti alat press tahu lebih modern agar pengepresan lebih maksimal.

Actions (login required)

View Item