Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Tape Singkong Dengan Metode Economic Order Quantity (Eoq) Pada Tape Bakar UD. Sumber Madu Di Kabupaten Jember

Sembiring, Emiya Dwi Puri Br (2024) Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Tape Singkong Dengan Metode Economic Order Quantity (Eoq) Pada Tape Bakar UD. Sumber Madu Di Kabupaten Jember. Undergraduate thesis, Politeknik Negeri Jember.

	Text (Ringkasan) Ringkasan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (58kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) Bab 1 Pendahuluan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (70kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (124kB)
	Text (Laporan Lengkap) Laporan Lengkap.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian dengan jenis deskriptif kuantitatif dengan memiliki tujuan untuk menganalisa perbandingan sistem pengendaliaan persediaan bahan baku tape singkong menggunakan metode konvensional perusahaan dan metode Economic Order Quantity (EOQ). Perusahaan menerapkan pengelolaan bahan baku dengan melakukan pembelian bahan baku pada gudang mendekati habis atau menipis. Perusahaan tidak memiliki persediaan pengaman (safety stock) dan titik pemesanan kembali (reorder point) sehingga dapat mengakibatkan terjadinya kehabisan atau kekurangan bahan baku. Metode yang digunakan pada penelitian ini ialah metode Economic Order Quantity (EOQ) dengan 5 teknik analisis yakni pembelian bahan baku optimal (EOQ), frekuensi pemesanan, persediaan pengaman (safety stock), titik pemesanan kembali (reorder point) dan total biaya persediaan (TIC). Data yang digunakan yaitu data produksi UD. Sumber Madu pada tahun 2023. Hasil penelitian menunjukkan pada tahun 2023 UD. Sumber Madu melakukan pembelian bahan baku sebanyak 17.590 Kg dengan kuantitas pemesanan 362 Kg dan 48 kali pemesanan dalam setahun serta total biaya persediaan yang dikeluarkan sebesar Rp. 1.465.224. Sementara itu jika menggunakan metode EOQ, diperoleh kuantitas pemesanan sebanyak 986 Kg dengan 18 kali pemesanan selama setahun. Persediaan pengaman yang harus tersedia sebanyak 57 Kg dengan dilakukan pemesanan kembali ketika bahan baku berada dititik 178 Kg. Besar total biaya persediaan yang dikeluarkan memakai metode EOQ ialah sebesar Rp. 517.727. Hal ini menunjukkan bahwa perhitungan dengan metode EOQ lebih efisien yaitu dapat menghemat biaya persediaan sebesar Rp. 947.497.

Actions (login required)

View Item