Wahyuda, Ahmad Andra (2021) Tata Laksana Pemeliharaan Itik Hibrida Pedaging di CV Samsubi Farm Kabupaten Nganjuk. [Experiment] (Unpublished)
Text (Ringkasan)
04. RINGKASAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (163kB) |
|
Text (Bab 1 Pendahuluan)
09. BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (92kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
14. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (226kB) |
|
Text (Laporan Lengkap)
Ahmad Andra Wahyuda_C41171538_Laporan PKL.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Ternak itik adalah komoditas peternakan unggas yang banyak digemari olehmasyarakat dan berperan sebagai penyedia protein hewani yang memiliki hargarelatif murah. Itik hibrida merupakan salah satu jenis itik yang umumnyadibudidayakan sebagai itik pedaging dengan ciri pertumbuhan bobot badan danumur pemeliharaan yang relatif cepat. Kemampuan produksi yang tinggi ini perludidukung dengan tata laksana pemeliharaan yang baik agar dapat mencapai hasilproduksi yang maksimal.CV Samsubi Farm yang terletak di Dusun Bajulan, Desa Prayungan,Kabupaten Nganjuk merupakan salah satu peternakan itik berskala industri yangbergerak dalam bidang budidaya itik hibrida pedaging. Dalam manajemenbudidaya itik pedaging CV Samsubi Farm menerapkan tata laksana pemeliharaanuntuk menunjang keberhasilan budidayanya sehingga perlu dilakukan pengkajianterkait tata laksana pemeliharaan itik hibrida pedaging.Kegiatan Praktek Kerja Lapang (PKL) di CV Samsubi Farm dilaksanakanselama 49 hari dimulai dari tanggal 13 November 2020 sampai dengan 31Desember 2020. Berdasarkan kegiatan praktek kerja lapang yang dilakukan CVSamsubi Farm telah melaksanakan tata laksana pemeliharaan itik hibrida pedagingmeliputi perkandangan, bibit, persiapan pemeliharaan, penerimaan day old duck(DOD), pemberian pakan, pemberian air minum, seleksi dan culling,penimbangan bobot badan, recording serta pengendalian penyakit dengan baik halini dapat dilihat dari rata-rata bobot badan yang dihasilkan mencapai 1,78 kg/ekordan telah sesuai dengan target perusahaan yaitu rata-rata bobot panen antara 1,5sampai 2 kg/ekor pada umur 6 sampai 7 minggu.
Item Type: | Experiment | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | Tata Laksana, Itik Hibrida dan Pedaging | ||||||
Subjects: | 200 - Rumpun Ilmu Hewani > 210 - Ilmu Peternakan > 211 - Ilmu Peternakan 200 - Rumpun Ilmu Hewani > 210 - Ilmu Peternakan > 217 - Budidaya Ternak |
||||||
Divisions: | Jurusan Peternakan > Prodi D4 Manajemen Bisnis Unggas > PKL | ||||||
Depositing User: | Ahmad Andra Wahyuda | ||||||
Date Deposited: | 15 Mar 2021 04:21 | ||||||
Last Modified: | 18 Mar 2021 04:11 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/3194 |
Actions (login required)
View Item |