Akbar, Ikhwanul Fajri Al
(2024)
Rancang Bangun Mesin Pengupas dan Pengering Biji Kopi Basah dengan Inovasi Panel Surya sebagai Sumber Energi Listrik.
Undergraduate thesis, Politeknik Negeri Jember.
Full text not available from this repository.
Abstract
Indonesia adalah produsen kopi terbesar keempat di dunia, setelah Brasil, Vietnam, dan Kolombia. Pengolahan kopi basah memiliki dampak yang signifikan terhadap kualitas kopi yang dihasilkan. Pada umumnya, produsen kopi di Indonesia menggunakan mesin pengupas kopi silinder tunggal horizontal. Silinder semacam ini, yang dilengkapi dengan empat mata silinder, dapat menghilangkan kulit kopi kering dengan kecepatan 75-100 kg/jam. Ada dua teknik pengeringan yaitu pengeringan konvensional dengan sinar matahari dan pengeringan mekanis dengan mesin pengering. Kedua teknik ini dapat meningkatkan waktu, biaya, dan energi yang dibutuhkan untuk memproduksi kopi. Hal ini merupakan salah satu masalah yang paling signifikan yang dihadapi oleh petani kopi, karena hal ini diklaim dapat menurunkan pendapatan. Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan sistem pengupasan dan pengeringan biji kopi berbasis energi terbarukan yang dapat mengurangi penggunaan bahan bakar fosil dan juga menguntungkan petani dengan biaya yang terjangkau. Prosedur desain meliputi studi literatur, perencanaan alat, pengumpulan alat dan bahan, fabrikasi alat, pengujian, dan penilaian. Mesin pengupas mengkonsumsi daya sebesar 47 Watt pada kecepatan level 1 dengan kecepatan 60 rpm, yang menghasilkan 480 kg/jam, 52 Watt pada kecepatan level 2 dengan kecepatan 75 rpm, yang menghasilkan 600 kg/jam, 55 Watt pada kecepatan level 3 dengan kecepatan 83 rpm, yang menghasilkan 900 kg/jam, 357 Watt pada mesin pengering, dan 2.544 Watt pada saat mesin dalam keadaan diam. Kadar air rata-rata dari mesin pengering berkurang 10% setiap jamnya.
Actions (login required)
|
View Item |