Analisis Usaha Budidaya Bawang Merah Dengan Benih Botani Di Kecamatan Bogor Kabupatn Nganjuk

Firmansyah, Muhammad Arya (2024) Analisis Usaha Budidaya Bawang Merah Dengan Benih Botani Di Kecamatan Bogor Kabupatn Nganjuk. Diploma thesis, Politeknik Negeri Jember.

	Text (Ringkasan) Ringkasan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (17kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) Bab 1 Pendahuluan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (27kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (156kB)
	Text (Laporan Lengkap) Laporan Lengkap.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Analisis Usaha Budidaya Bawang Merah Dengan Benih Botani di Kecamatan Bagor Kabupaten Nganjuk, Muhammad Arya Firmansyah, NIM D31211963, Tahun 2023, 72 halaman, Manajemen Agribisnis, Politeknik Negeri Jember, Fitri Krismiratsih, S.ST., M.P. (Pembimbing). Sektor pertanian merupakan sektor yang berperan penting dalam mendorong pembangunan sektor ekonomi yang ada di Indonesia. Dapat dilihat bahwa pertanian merupakan sumber mata pencaharian utama bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. produksi bawang merah Indonesia dalam satu tahun terakhir mencapai 1.982.360 ton. Produksi bawang merah Indonesia masih belum mencukupi dibandingkan dengan besarnya permintaan di pasar domestik dan ekspor. Perdagangan Bawang Merah Pada Kabupaten Nganjuk menarik karena Kabupaten Nganjuk merupakan salah satu sentra produksi bawang merah di Jawa Timur. Bahkan menempati urutan ke-51 dari 10 daerah penghasil bawang merah di Indonesia. Terdapat 5 kecamatan di Nganjuk yang menghasilkan bawang merah terbanyak yaitu kecamatan Rejoso, Bagor, Gondang, Sukomoro dan Wilangan dimana kecamatan Rejoso paling banyak menghasilkan Tugas Akhir ini akan dilaksanakan selama 4 (empat) bulan yaitu tanggal 29 September sampai 29 Desember. Tempat pelaksanaan di Desa Kecamatan Bagor Kabupaten Nganjuk. Dalam alur proses produksi benih umbi bontani terdapat beberapa tahapan yang akan dilakukan yakni mempersiapkan alat dan bahan, media tanam, penyemaian biji dan penyiraman, penyediaan cahaya dan suhu, perawatan teratut, pemupukan tambahan, pemindahan dan penanaman ulang, pemeliharaan lanjutan, dan panen. Dengan menggunakan metode analisis BEP, R/C Ratio dan ROI untuk mengetahui kelayakan usaha. Menggunakan bauran pemasaran 4P yaitu produk (product), harga (price), distribusi (place), dan promosi (promotion). dengan metode saluran pemasaran secara langsung dan promosi melui media sosial seperti Whatsapp dan Facebook. Dengan hasil analisis perhitungan antara lain BEP sebesar Rp 18.397/Kg maka hanya mendapatkan hasil sebesar Rp 3.219.475. R/C ratio lebih dari 1 yaitu sebesar 1,16. Dengan setiap total biaya Rp 1 dikeluarkan, maka akan menerima Rp 1,51. Dengan penerimaan sebesar Rp 3,675,000 mampu menutupi biaya produksi sebesar Rp 3,144,521. ROI 16,47% sehingga dari perhitungan tersebut menunjukkan bahwa budidaya bawang merah dengan benih botani ini dapat menjadikan kesempatan yang menguntungkan untuk dikembangkan dan diterapkan bagi masyarakat.

Actions (login required)

View Item