Pengaruh Proses Depigmentasi Pada Selongsong Pupa Black Soldier Fly (Bsf) Terhadap Derajat Deasetil Kitosan

Afianda, Gabrielle Dwi (2024) Pengaruh Proses Depigmentasi Pada Selongsong Pupa Black Soldier Fly (Bsf) Terhadap Derajat Deasetil Kitosan. [Experiment] (Unpublished)

[img] Text (Ringkasan)
Ringkasan_Gabrielle Dwi Afianda_B41202444.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (34kB)
[img] Text (Bab 1 Pendahuluan)
BAB 1 .pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (61kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka_Gabrielle Dwi Afianda_B41202444.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (94kB)
[img] Text (Laporan Lengkap)
B41202444_Laporan lengkap.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Maggot (Hermetia illucens) merupakan organisme yang berasal dari telur lalat Balck Soldier Fly (BSF) dan merupakan salah satu spesies lalat Balck Soldier Fly.dan salah satu Organisme pembusuk karena mereka mengonsumsi bahan organik untuk bertahan hidup. Di Indonesia Budaya Black Soldier Fly (BSF) semakin populer belakangan ini. Sambil tetap beternak Black Soldier Fly menghasilkan limbah berupa selongsong Black Soldier Fly yang masih sedikit dimanfaatkan yaitu sekitar 2/5 dari total keluaran. Saat ini selongsong maggot belum banyak dimanfaatkan. Sebenarnya itu adalah usus belatung berpotensi menjadi bahan baku alternatif dalam produksi kitosan. Jadi, Black Soldier Fly (BSF) ini, Adalah sumber biopolimer kitin baru yang menarik untuk penelitian dan penggunaan dalam berbagai aplikasi. Proses produksi kitin meliputi tiga tahap, yaitu demineralisasi, deproteinisasi, dan depigmentasi. Untuk mengubah kitin menjadi kitosan dilakukan deasetilasi. Nilai derajat deasetilasi sangat penting mempengaruhi kualitas kitosan yang dihasilkan. Faktor yang menentukan keberhasilan proses deasetilasi adalah suhu dan waktu ekstraksi. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk Optimalisasi produksi kitosan dari selongsong maggot dengan penetapan waktu dan suhu. Optimalisasi suhu dilakukan pada suhu deasetilasi yang ditetapkan yaitu 1000C -1100C selama 4 jam. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh peningkatan waktu dalam proses deasetilasi kitin terhadap derajat deasetilasi. Derajat deasetilasi ditentukan dengan menggunakan spektroskopi Fourier Transform Infra Red.

Item Type: Experiment
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
Thesis advisorBudiati, TititkNIDN0020057002
Uncontrolled Keywords: BSF, Derajat Deasetil, Kitosan, FTIR
Subjects: 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 160 - Teknologi dalam Ilmu Tanaman > 163 - Teknologi Pertanian
Divisions: Jurusan Teknologi Pertanian > Prodi D4 Teknologi Rekayasa Pangan > PKL
Depositing User: Gabrielle Dwi Afianda
Date Deposited: 21 Aug 2024 09:33
Last Modified: 21 Aug 2024 09:34
URI: https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/30329

Actions (login required)

View Item View Item