Strategi Pemberdayaan Perempuan Pelaku Usaha Berbasis Tumbuhan Sumber Pangan Di Perdesaan(Studi Kasus Desa Wisata Tirta Agung Sukosari Kidul Bondowoso)

Habibulloh, M. Chais (2024) Strategi Pemberdayaan Perempuan Pelaku Usaha Berbasis Tumbuhan Sumber Pangan Di Perdesaan(Studi Kasus Desa Wisata Tirta Agung Sukosari Kidul Bondowoso). Masters thesis, Politeknik Negeri Jember.

	Text (Bab 1 Pendahuluan) 2. P601212385 M. Chais Habibulloh- BAB 1.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (178kB)
	Text (Laporan Lengkap) 3. P601212385 M. Chais Habibulloh-Full Text.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy
	Text (Daftar Pustaka) 4. P601212385 M. Chais Habibulloh- Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (188kB)
	Text (Abstract) 8-8.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (266kB)

Abstract

Strategi Pemberdayaan Perempuan Pelaku Usaha Berbasis Tumbuhan Sumber Pangan Di Pedesaan (Studi Kasus Desa Wisata Tirta Agung Sukosari Kidul Bondowoso). M. Chais Habibulloh 1, Muksin 2 , Nanang Dwi Wahyono 2 1Mahasiswa Pascasarjana, Politeknik Negeri Jember 2Dosen Magister Terapan Agribisnis, Politeknik Negeri Jember e-mail : chaizhabibulloh22@gmail.com ABSTRAK Keterlibatan perempuan sebagai tenaga kerja di Kabupaten Bondowoso mengalami peningkatan yang cukup pesat di tahun 2022 yaitu sebesar 11,44%, namun tingkat iuran pendapatan perempuan di Kabupaten Bondowoso hanya sekitar 0,17%. Hal ini disebabkan karena perempuan dihadapkan pada berbagai permasalahan yang menyebabkan perempuan tidak memiliki keberdayaan untuk bekerja sebagai profesional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pemberdayaan Perempuan pelaku usaha tumbuhan sebagai sumber pangan di desa wisata Tirta Agung Sukosari Kidul Bondowoso. Analisis yang digunakan yaitu Analisis K-Mean Cluster dan Interpretative Structural Modelling (ISM). Hasil analisis K-Mean cluster menunjukkan bahwa terdapat 3 kluster, antara lain : kluster 1 usia 61 tahun , kluster 2 usia >61 tahun, dan kluster 3 yaitu usia 55-60 tahun, dan semua kluster mengusahakan tanaman empon-empon seperti jahe dan kunyit. Hasil analisis dengan menggunakan ISM menunjukkan bahwa : 1) Lembaga kunci dalam pemberdayaan perempuan adalah kelompok sadar wisata, 2) Kendala utama program adalah kurangnya akses keuangan, keterbatasan keterampilan teknis dan pengolahan usaha, keterbatasan Pendanaan, 3) Program yang dibutuhkan adalah peningkatan kualitas SDM pelaku usaha, 4) Tolak ukur keberhasilan program adalah meningkatnya pendapatan perempuan, dan meningkatnya pertumbuhan usaha berbasis tumbuhan atau pangan lokal, 5) Aktifitas yang dibutuhkan adalah menetapkan organisasi dan leading sektor penanganan perempuan wirausaha pedesaan, merancang pelaksanaan dan monitoring serta melakukan evaluasi pengembangan perempuan wirausaha, dan menguatkan komitmen bersama lintas sektor dalam usaha perempuan di pedesaan, 6) Ukuran aktivitas yang dibutuhkan adalah membentuk organisasi tata kelola penanganan perempuan wirausaha, serta meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan ibu dan keluarga untuk melaksanakan kewirausahaan. Kata kunci : Strategi, Pemberdayaan Perempuan, K-Mean Cluster, ISM

Actions (login required)

View Item