Analisis Faktor Penyebab Duplikasi Penomoran Rekam Medis Menggunakan Metode 5M di RSUP Dr.Soeradji Tirtonegoro Klaten

Fharelya, Devanda (2023) Analisis Faktor Penyebab Duplikasi Penomoran Rekam Medis Menggunakan Metode 5M di RSUP Dr.Soeradji Tirtonegoro Klaten. [Experiment] (Unpublished)

	Text (RINGKASAN) RINGKASAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (239kB)
	Text (BAB 1 PENDAHULUAN) BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (233kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (236kB)
	Text (LAPORAN LENGKAP) Devanda Fharelya_G41190945_PKL.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Rumah Sakit Umum Pusat Dr.Soeradji Tirtonegoro merupakan Rumah Sakit dengan Tipe A yang ada di Klaten dan telah mendapat akreditasi tingkat paripurna pada program akreditasi yang diselenggarakan oleh Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS). Sistem penomoran yang digunakan di RSUP Dr.Soeradji Tirtonegoro Klaten yaitu sistem penomoran secara UNS (Unit Numbering System). Sistem penomoran ini yaitu pemberian nomor rekam medis kepada pasien satu yang berlaku untuk selamanya setiap pasien berobat ke rumah sakit (Indradi, 2017). Pada RSUP Dr.Soeradji Tirtonegoro Klaten terdapat permasalahan terkait pelaksanaan sistem penomoran. Berdasarkan hasil observasi pada bulan Februari – Maret Tahun 2023 ditemukan sebanyak 9 nomor rekam medis mengalami duplikasi dari total sejumlah 224 kunjungan pasien UGD pada jam 07.00 – 15.00 WIB. Adanya permasalahan tersebut berdampak pada ketidaksinambungan informasi pasien. Apabila data pasien tidak berkesinambungan, hal ini akan mengakibatkan kesalahan dalam melakukan tindakan medis karena diagnosa atau pengobatan terakhir yang tercatat, bukan catatan terakhir yang dipergunakan pada saat pasien mendapatkan pelayanan medis (Muldiana, 2016). Laporan PKL ini bertujuan untuk menganalisis faktor penyebab terjadinya duplikasi penomoran rekam medis menggunakan unsur manejemen 5M yaitu Man, Method, Material, Money dan Machine. Berdasarkan hasil penelitian melalui wawancara, observasi dan dokumentasi didapatkan bahwa faktor penyebab duplikasi penomoran rekam medis pada unsur man yaitu petugas tidak pernah mengikuti pelatihan serta pemahaman petugas terkait pentingnya penomoran rekam medis masih kurang. Pada unsur method yaitu belum tersedianya SOP terkait penomoran dan SOP mengenai penanganan duplikasi nomor rekam medis. vi Selanjutnya pada unsur machine berdasarkan hasil observasi dan wawancara bahwa SIMRS yang digunakan masih kurang memenuhi kebutuhan untuk menunjang sistem penomoran. Sistem hanya memberikan warning melalui NIK saja sedangkan pasien gawat darurat terkadang tidak membawa identitas secara lengkap serta petugas menggabungkan nomor rekam medis masih secara manual. Selain itu hasil penelitian pada unsur money ditemukan belum adanya anggaran terkait pemberian reward dan punishment kepada petugas. Sedangkan pada unsur material tidak terdapat masalah. Rekomendasi yang diberikan kepada pihak rumah sakit dalam mengatasi permasalahan terkait duplikasi penomoran rekam medis yaitu pada unsur man diperlukan pengadaan pelatihan pada petugas untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan. Pada unsur method diperlukan pembuatan SOP (Standar Operasional Prosedur) terkait sistem penomoran dan penanganan duplikasi penomoran rekam medis. Rekomendasi pada unsur machine yaitu adanya pengembangan sistem yang untuk menunjang sistem penomoran rekam medis. Selain itu rekomendasi pada unsur money yaitu adanya anggaran untuk pemenuhan hak petugas dalam menjalankan pekerjaanya sehingga dapat diberlakukan pemberian reward dan punishment.

Actions (login required)

View Item