Analisis Pelaksanaan Pelepasan Informasi Medis Visum Et Repertum Dalam Aspek Hukum Kerahasiaan Rekam Medis Di RSUD Haji Provinsi Jawa Timur

Marsen, Ayubie Rani (2023) Analisis Pelaksanaan Pelepasan Informasi Medis Visum Et Repertum Dalam Aspek Hukum Kerahasiaan Rekam Medis Di RSUD Haji Provinsi Jawa Timur. [Experiment] (Unpublished)

	Text (Ringkasan) Ringkasan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (96kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) Bab 1 Pendahuluan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (123kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (160kB)
	Text (Laporan Lengkap) G41201134_Laporan Lengkap.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Rekam medis merupakan catatan yang memuat informasi tentang identitas pasien, hasil pemeriksaan, pengobatan yang telah diberikan, serta tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien selama menjalani prosedur perawatan (Kemenkes RI, 2008). Rekam medis merupakan salah satu sumber data yang dapat dimanfaatkan untuk berbapai kepentingan dan keperluan tertentu, sehingga dalam pelepasan data atau informasi rekam medis tersebut harus dijaga kerahasiaannya (Istikomah et al., 2020). Pelepasan informasi rekam medis berkaitan dengan surat keterangan medis yang dibuat dan ditandatangani oleh staf medis fungsional dan tim medis lainnya (Istikomah et al., 2020). Secara umum, surat keterangan medis dibedakan menjadi dua yaitu surat keterangan medis non pengadilan dan surat keterangan medis untuk pengadilan. Surat keterangan medis untuk pengadilan dalam hal ini yaitu visum et repertum (Lapenia & Masturoh, 2019). RSUD Haji Provinsi Jawa Timur merupakan rumah sakit tipe B milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang berada di Kota Surabaya. RSUD Haji Provinsi Jawa Timur melaksanakan berbagai pelayanan kesehatan baik medis maupun non medis. Pelayanan non medis yang diterapkan yaitu salah satunya melaksanakan pelayanan visum et repertum. Pada bulan Januari – September 2023 terdapat pelayanan visum et repertum di loket 1 admisi medicolegal RSUD Haji Provinsi Jawa Timur, yang mana mayoritas merupakan kasus kecelakaan lalu lintas dan penganiayaan. Tujuan khusus dari penelitian ini adalah mengidentifikasi persyaratan yang dibutuhkan dalam permintaan dan pengambilan viusm et repertum, mengidentifikasi pihak-pihak yang terkait dalam pelaksanaan pelayanan visum et repertum, menganalisis pelaksanaan prosedur permintaan visum et repertum, menganalisis pelaksanaan prosedur pengambilan visum et repertum di RSUD Haji Provinsi Jawa Timur. Berdasarkan analisis dan identifikasi yang telah dilakukan di RSUD Haji Provinsi Jawa Timur, diketahui bahwasanya pelaksanaan prosedur permintaan dan pengambilan visum et repertum di RSUD Haji Provinsi Jawa Timur sudah ditetapkan dalam SPO, namun pelaksanaannya masih belum sepenuhnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Persyaratan yang dibutuhkan dalam prosedur permintaan dan pengambilan visum et repertum di RSUD Haji Provinsi Jawa Timur yaitu surat permintaan visum et repertum dari pihak kepolisian. Pihak-pihak yang terkait dalan pelaksanaan pelayanan visum et repertum sendiri yaitu mencakup pihak pemohon yaitu kepolisian, admisi IGD, dokter IGD, dokter forensik, admisi medicolegal, dan kasir IGD. Dari hasil analisis dan permasalahan yang terjadi di RSUD Haji Provinsi Jawa Timur terkait dengan pelaksanaan pelepasan informasi medis visum et repertum dalam aspek hukum rekam medis tersebut, perlu adanya upaya perbaikan berupa pengadaan SPO Permintaan Visum Et Repertum dan perubahan atau revisi pada SPO Pengambilan Visum Et Repertum, serta nantinya dilaksanakan sosialisasi, monitoring, dan evaluasi mengenai pelaksanaannya di lapangan.

Actions (login required)

View Item