Analisis Faktor Penyebab Ketidakrahasiaan Rekam Medis di Rumah Sakit Daerah Mangusada

Pratiwi, Rosa Indi (2023) Analisis Faktor Penyebab Ketidakrahasiaan Rekam Medis di Rumah Sakit Daerah Mangusada. [Experiment] (Unpublished)

	Text (Ringkasan) Ringkasan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (500kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) Bab 1 Pendahuluan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (598kB)
	Text (Laporan Lengkap) Laporan Lengkap.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (403kB)

Abstract

Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat (Menkes RI, 2020). Pada pelaksanaan pelayanan kesehatan di rumah sakit, terdapat dua jenis pelayanan utama yaitu pelayanan medis dan pelayanan non medis. Salah satu contoh pelayanan non medis yang sangat penting di rumah sakit adalah penyediaan layanan rekam medis (Rohmah, 2020). Rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien (Depkes RI, 2008). Oleh karena itu, rekam medis harus dijaga kerahasiaannya oleh seluruh tenaga medis dan petugas-petugas yang berhubungan dengan rekam medis. Rumah Sakit Daerah Mangusada merupakan salah satu rumah sakit tipe B yang berlokasi di Jalan Raya Kapal, Kabupaten Badung, Bali. Fasilitas pelayanan kesehatan yang dapat diakses di Rumah Sakit Daerah Mangusada atau RSD Mangusada mencakup layanan rawat jalan, rawat inap, Unit Gawat Darurat (UGD), pemeriksaan penunjang, dan pelayanan ponek. Pada proses permintaan kamar di pelayanan rawat inap, Rumah Sakit Daerah Mangusada dapat ditanyakan kepada petugas admisi. Berdasarkan observasi, pasien atau keluarga pasien yang mendaftar rawat inap membawa rekam medis sendiri untuk dibawa ke poli pasien dirawat. Seharusnya petugas di bagian penerimaan pasien rawat inap yang mengirimkan dokumen rekam medis bersama-sama dengan pasiennya ke ruang rawat inap yang dimaksud (Depkes RI, 2006). Berdasarkan observasi di ruang filing, terdapat beberapa orang yang tidak berkepentingan berada di ruang filing yang berisi rekam medis pasien. Sementara itu, rekam medis bersifat rahasia. Oleh karena itu, tidak boleh sembarang orang masuk ke ruang filing atau ruang penyimpanan rekam medis (Nurmariza et al., 2021). Pada hasil observasi tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa kerahasiaan rekam medis masih belum terjaga secara maksimal. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor penyebab ketidakrahasiaan rekam medis di Rumah Sakit Daerah Mangusada dengan menggunakan unsur 5M (Man, Method, Money, Machine, Material). Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini yaitu didapatkan bahwa faktor penyebab ketidakrahasiaan rekam medis di Rumah Sakit Daerah Mangusada yaitu pendidikan yang tidak sesuai dengan standar pendidikan perekam medis, pengetahuan sebagian petugas yang kurang mengenai kerahasiaan rekam medis, petugas rekam medis belum pernah mengikuti pelatihan terkait kerahasiaan rekam medis ataupun rekam medis secara umum, kegiatan di lapangan belum sesuai dengan isi dari SOP yang ada, terdapat pintu yang tidak terpasang fingerprint, serta terdapat fingerprint yang tidak dihidupkan.

Actions (login required)

View Item