Utomo, Ahmad Gufron (2023) TINGKAT MORTALITAS ANAK DOMBA LOKAL STUDI KASUS DI CV. PETERNAKAN BOERSTUD KAMBING BURJA LAWANG - MALANG. Diploma thesis, Politeknik Negeri Jember.
Text (Full Test)
C31201294 Ahmad Gufron Utomo-Full Test.pdf Restricted to Registered users only Download (811kB) | Request a copy |
|
Text (Pendahuluan)
C31201294 Ahmad Gufron Utomo-Pendahuluan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (17kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
C31201294 Ahmad Gufron Utomo-Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (133kB) |
|
Text (Ringkasan)
C31201294 Ahmad Gufron Utomo-Ringkasan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (225kB) |
Abstract
Tingginya angka kematian sebelum penyapihan umumnya disebabkan oleh tidak adanya suplemen yang diberikan ibu dalam bentuk ASI. Sementara itu, domba sangat bergantung pada tersedianya susu sebagai makanan untuk membantu pertumbuhan dan kehidupan sebelum hewan tersebut disapih. Tujuan dari penelitian iniaadalah untukamengetahui laju kematian domba di lingkungan CV. Budidaya Kambing Burja Boerstud dan Faktor Penyebab Kematian Domba. Strategi eksplorasi ini dilakukan dengan cara mengumpulkan informasi-informasi penting dengan cara langsung mengurus domba mati dan mengumpulkan informasi opsional dengan melihat catatan kelulusan di CV. Peternakan Kambing Boerstud Burja Lawang Malang Hasil pengamatan terhadap tingkat mortalitasadomba lokal di CV. Peternakan Boerstud Kambing Burja yaitu diketahui jumlah kelahiran anak domba lokal di CV. Peternakan Boerstud Kambing Burja sebanyak 51 ekor dengan angka kematian anak domba sebanyak 15 ekor dengan presentase 29,4 %. Adapun faktor – faktor yang mempengaruhi mortalitas anak domba lokal diantaranya tipe kelahiran, jenisakelamin dan lingkungan domba. Berdasarkan hasil pengamatan tipe kelahiran di CV. Peternakan tingkat mortalitas anak domba lokal tertinggi pada tipe kelahiran kembar 2 yaitu sebesar 11,8 % atau 6 ekor dan kematian pada kembar 3 sebesar 9,8 % atau 5 ekor sedangkan presentase kelahiran tunggal sebesar 7,8 % atau 4 ekor. Sedangkan jenis kelamin menunjukkan angka mortalitas anak domba yang mengalami kematianatertinggi terjadiapada jenis kelamin betina yaitu sebesar 15,7 % atau 8 ekor dari jumlah anak domba yang memiliki jenis kelamin betina sebanyak 21 ekor atau 41,1 % dari total keseluruhan anak domba. Sedangkan data mortalitas pada anak domba lokal berjenis kelamin jantan yaitu sebesar 13,7 % atau 7 ekor dari jumlah anak domba yang memiliki jenis kelamin jantan sebanyak 30 ekor atau 58,9 % dari total keseluruhan anak domba lokal. Berdasarkan hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa persentase tingkat mortalitas anak domba lokal di CV. Peternakan Boerstud Kambing Burja cukup tinggi yaitu sebanyak 15 ekor dengan presentase 29,4 %. Tingginya angka ini disebabkan karena beberapa faktor diantaranya yaitu induk yang melahirkan anak kembar, jenis kelamin, dan sarana prasarana yang kurang memadai.
Item Type: | Thesis (Diploma) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | Mortalitas, Kelahiran, Anak Domba, Presetanse, Peternakan. | ||||||
Subjects: | 200 - Rumpun Ilmu Hewani > 210 - Ilmu Peternakan > 216 - Produksi Ternak | ||||||
Divisions: | Jurusan Peternakan > Prodi D3 Produksi Ternak > Tugas Akhir | ||||||
Depositing User: | Ahmad Gufron Utomo | ||||||
Date Deposited: | 27 Dec 2023 03:21 | ||||||
Last Modified: | 27 Dec 2023 03:22 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/29006 |
Actions (login required)
View Item |