Afandi, Frananda Rickoputra PERENCANAAN PENGGANTIAN ALAT PENGELASAN SAAT REKONDISI DAUN PROPELLER DI PT PAL INDONESIA. Project Report. POLITEKNIK NEGERI JEMBER. (Submitted)
Text (Ringkasan)
Ringkasan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (123kB) |
|
Text (Bab 1. Pendahuluan)
Bab 1. Pendahuluan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (164kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (139kB) |
|
Text (Laporan Magang)
Laporan Lengkap.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Di dalam suatu kapal memiliki banyak komponen, salah satu komponennya adalah propeller. Propeller merupakan salah satu komponen yang harus diperhatikan. Baling-baling (propeller) adalah alat untuk menghasilkan gaya dorong pada sebuah kapal laut. Baling- baling diputar dengan poros yang digerakkan oleh penggerak utama dalam kamar mesin. Kerusakan pada baling- baling khususnya pada bagian daunnya berpengaruh terhadap performa dari kapal dimana daya yang ditransmisikan dari mesin tidak dapat dipakai secara maksimal. Kerusakan baling – baling bisa disebabkanbanyak hal, salah satunya adalah dengan baling baling menabrak karang yang terdapat di bawah laut sehingga baling – baling mengalami patah atau robek. Jika propeller mengalami kerusakan maka segera dilakukan rekondisi. Langkah pertama dalam merekondisi kapal adalah melepas propeller dari kapal. Setelah propeller lepas, maka dilakukan perbaikan pada daun propeller menggunakan pengelasan. Perbaikan ini bertujuan untuk mengembalikan bentuk propeller seperti semula. Alat yang digunakan untuk memperbaiki propeller yaitu las OAW. Waktu yang dibutuhkan untuk memperbaiki propeller ini yaitu sekitar 2 minggu. Setelah dilakukan perbaikan, maka propeller siap untukdilakukan balancing. Balancing ini bertujuan untuk menyeimbangkan daun propeller. Setelah semua daun propeller sudah seimbang, maka dilakukan pemeriksaan. Pemeriksaan dilakukan oleh kepala bengkel, kepala departemen dan juga owner dari kapal itu sendiri. Pada proses perbaikan propeller, perlu dilakukan inovasi. Inovasi tersebut bertujuan untuk meningkatkan hasil dari rekondisi propeller tersebut. Inovasi yang dilakukan adalah mengganti alat pengelsannya. Alat yang digunakan lebih baik menggunakan las TIG, dikarenakan suhu yang dihasilkan dari las TIG lebih tinggi daripada las OAW dan juga hasil pengelasannya merata. Sehingga hasil dari pengelasan tersebut lebih kuat.
Item Type: | Monograph (Project Report) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Subjects: | 410 - Rumpun Ilmu Teknik > 480 - Ilmu Perkapalan > 481 - Teknik Perkapalan 410 - Rumpun Ilmu Teknik > 480 - Ilmu Perkapalan > 483 - Teknik Sistem Perkapalan |
||||||
Divisions: | Perpustakaan > Lap.PKL | ||||||
Depositing User: | Afandi Frananda Rickoputra | ||||||
Date Deposited: | 17 Nov 2023 02:26 | ||||||
Last Modified: | 29 Dec 2023 03:52 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/28731 |
Actions (login required)
View Item |