Perancangan Sistem Informasi Sensus Harian Rawat Inap Di RSUD Dr Saiful Anwar

Adilata, Kuni (2023) Perancangan Sistem Informasi Sensus Harian Rawat Inap Di RSUD Dr Saiful Anwar. [Experiment] (Unpublished)

	Text (RINGKASAN) RINGKASAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (204kB)
	Text (BAB 1 PENDAHULUAN) BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (347kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (317kB)
	Text (LAPORAN LENGKAP) PKL 3_Lap Individu_Kuni Adilata_G41190498.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Rekam medis adalah dokumen yang berisikan data identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan, dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien Rekam medis dibuat secara tertulis, lengkap, dan jelas atau secara elektronik. Rekam medis elektronik adalah rekam medis yang dibuat dengan menggunakan sistem elektronik yang diperuntukkan bagi penyelenggara rekam medis. Salah satu kegiatan yang berperan penting dalam pengeloaan rekam medis yaitu sensus harian rawat inap. Sensus harian rawat inap merupakan kegiatan pencatatan atau perhitungan pasien rawat inap yang dilakukan setiap hari pada suatu ruang rawat inap untuk mengetahui jumlah pelayanan yang telah diberikan kepada pasien selama 24 jam. Setiap ruangan wajib mengisi dan mendistribusikan ke bagian rekam medis untuk diolah menjadi informasi. Berdasarkan hasil wawancara kepada petugas sensus harian, Sensus Harian Rawat Inap (SHRI) di RSUD Dr. Saiful Anwar sudah terintegrasi dengan SIMRS namun tidak terpakai saat pertama kali Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) beroperasi pada tahun 2020. Fitur sensus yang ada di SIMRS tidak digunakan karena sistem tidak berjalan sesuai dengan kebutuhan. Dimana terdapat kesenjangan data seperti penderita awal tidak sama dengan sisa penderita ebagai contoh pada laporan rekapitulasi sensus baik di SIMRS maupun yang sudah diexport, sisa penderita pada tanggal 1 Februari 2023 sebanyak 30 penderita namun penderita awal pada tanggal 2 Februari sebanyak 34 penderita. Sehingga petugas sensus melakukan sensus harian rawat inap secara manual. Proses sensus yang dikerjakan secara manual biasanya terjadi keterlambatan rekap sensus di ruangan dan keterlambatan melaporkan ke petugas sensus rekam medis. Berdasarkan wawancara dengan petugas sensus harian rawat inap yang ada di RSSA, data SHRI yang terdapat di SIMRS tidak sesuai dengan realita SHRI yang direkap secara manual menyebabkan laporan yang dihasilkan tidak valid dan response time laporan membutuhkan waktu lama. Untuk mengatasi hal tersebut dapat dibuat perancangan sistem informasi sensus harian rawat inap. Dalam pembuatan rancangan sistem informasi sensus harian rawat inap tersebut terdapat basis data dimana pihak rumah sakit dapat mengetahui hak akses dari aplikasi sensus harian rawat inap tersebut. Berdasarkan hasil pembahasan instalasi rekam medis memerlukan sistem informasi yang dapat mendukung kegiatan pelaporan terkait indikator pelayanan kesehatan di RSUD Dr. Saiful Anwar. Prototype dibangun menggambarkan alur sistem informasi menggunakan flowchart, merancang proses sistem informasi menggunakan Data Flow Diagram, serta membangun konsep database menggunakan Tabel Database. Sistem informasi sensus harian rawat inap dipasang pada instalasi rekam medis untuk membantu dalam melaksanakan kegiatan pelaporan terkait indikator pelayanan kesehatan di RSUD Dr. Saiful Anwar. PJA Instalasi sudah tidak melakukan rekap bulanan sensus karena sistem informasi sensus harian rawat inap tidak memerlukan PJA Instalasi lagi melainkan hanya membutuhkan PJA Ruagan dan Petugas Sensus Rekam Medis. Petugas Sensus Rekam Medis tidak memerlukan grup whatsapp untuk memantau kegiatan SHRI pada maing-masing ruangan di RSUD Dr. Saiful Anwar.

Actions (login required)

View Item