Jayanti, Septelia Dwi (2022) Proses pelayuan pucuk pada pengolahan teh hitam metode ctc di pt. Perkebunan nusantara xii kebun wonosari malang jawa timur. [Experiment] (Unpublished)
Text (RINGKASAN)
RINGKASAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (324kB) |
|
Text (BAB 1 PENDAHULUAN)
BAB 1.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (118kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (67kB) |
|
Text (LAPORAN LENGKAP)
LAPORAN MAGANG FULL_SEPTELIA DWI JAYANTI_B41190575.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Teh merupakan salah satu jenis minuman yang populer di masyarakat, baik di dalam maupun di luar negeri. Berdasarkan pengolahannya, teh dibagi menjadi 4 jenis yaitu teh putih, teh hijau, teh oolong dan teh hitam. Teh hitam merupakan teh yang mengalami proses oksidasi enzimatis secara penuh, teh oolong mengalami proses oksidasi enzimatis sebagian, teh putih dan teh hijau merupakan teh yang diproduksi tanpa melalui proses oksidasi enzimatis. Dari keempat jenis teh tersebut, teh hitam merupakan jenis teh yang cenderung banyak dikonsumsi serta di produksi di Indonesia. Tujuan yang ingin dicapai dalam memilih topik “Proses pelayuan pucuk daun teh hitam metode CTC” adalah pentingnya masalah yang terjadi pada proses pelayuan diantaranya adalah mengenai kadar air yang terkandung pada pucuk daun teh meningkat akibat curah hujan yang mengguyur terus-menerus. Sehingga diperlukan panas buatan dari heater untuk memperoleh persentase layu yaitu 68- 72%. Untuk mengetetahui persentase kelayuan maka dilakukan pengamatan sampel dengan cara penimbangan keranjang contoh setiap 2 jam sekali dengan mengambil contoh sampel di withering trough sebesar 1% dari berat keseluruhan sampel di withering trough. Lalu ditampung dengan keranjang contoh dan ditimbang menggunakan timbangan salter.Jika hasil persentase layu 68-72% maka proses Pelayuan di Pabrik teh Wonosari telah berjalan dengan baik dan sesuai dengan standart yang ditetapkan perusahaan. Pada pemecahan masalah mengenai persentase layu dilakukan dengan metode pengamatan langsung yaitu dengan mengikuti kegiatan di kebun dan di pabrik terutama pada proses pelayuan, serta wawancara terhadap karyawan hingga kepala produksi atau mandor.
Item Type: | Experiment | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Subjects: | 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 150 - Ilmu Pertanian dan Perkebunan > 155 - Perkebunan 410 - Rumpun Ilmu Teknik > 430 - Ilmu Keteknikan Industri > 435 - Teknik Industri |
||||||
Divisions: | Jurusan Teknologi Pertanian > Prodi D4 Teknologi Rekayasa Pangan > PKL | ||||||
Depositing User: | Septelia Dwi Jayanti | ||||||
Date Deposited: | 29 Aug 2023 01:00 | ||||||
Last Modified: | 29 Aug 2023 01:05 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/28337 |
Actions (login required)
View Item |