Implementasi Penyiraman Otomatis Berbasis IoT Menggunakan Nodemcu Pada Tanaman Kangkung

Realita, Realita (2023) Implementasi Penyiraman Otomatis Berbasis IoT Menggunakan Nodemcu Pada Tanaman Kangkung. Diploma thesis, Politeknik Negeri Jember.

	Text (Bab 1 Pendahuluan) BAB 1 Pendahuluan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (438kB)
	Text (Ringkasan) Ringkasan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (334kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (279kB)
	Text (Full Text) Full Text.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Tujuan dari penambahan sistem kontrol penyiraman otomatis ini adalah untuk untuk mengontrol kelembapan tanah yang ada di dalam pot dengan menggunakan sensor Soil Moisture dengan IoT. Pelaksanaan tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Teknik Tata Air Politeknik Negeri Jember. Dimulai pada bulan Maret sampai Mei 2023. Sebelum mengerjakan suatu proyek, tahap awal adalah pencarian beberapa referensi, pencarian sumber seperti buku, jurnal data-data yang lain yang sangat diperlukan dalam pengerjaan proyek. Oleh karena itu, studi literatur sangat diperlukan agar dapat membantu pembuatan suatu proyek. Setelah itu, melakukan pemantauan tanah kelembapan yang ada di dalam pot menggunakan sensor Soil Moisture dan pengontrolan melalui smartphone. Hal ini dilakukan untuk mengetahui kelembapan yang ada di dalam pot. Dari hasil pemantauan kelembapan tanah didalam pot nilai tanah yang pas untuk penyiraman ialah 45% kelembapan. Lalu hasil ini akan di masukan dalam pemograman Nodemcu yang akan di pakai untuk mikrokontroler dan penyusaian dalam aplikasi Blynk yang digunakan. Dari data-data yang ada untuk pembuatan program, dimana Nodemcu harus menghidupkan pompa air. Apabila data yang dibaca oleh sensor Soil Moisture <45% yaitu kering. Sebaliknya apabila sensor Soil Moisture membaca >45% maka nilai yang di hasilkan ialah basah lalu Nodemcu akan memberikan sinyal pada relay mematikan pompa air. Pada proses ini program yang sudah dibuat dimasukan ke Nodemcu melalui arduino IDE. Setelah Nodemcu dimasukan program maka proses perakitan dimulai. Stopkontak yang menghubungkan aliran lirstrik pompa air diparalelkan ke modul relay. Setelah itu modul relay dan modul sensor Soil Moisture dipasang sesuai dengan program yang ada lalu di lanjutkan dengan pembuatan kontroler pada aplikasi Blynk pada smartphone. Pada proses ini melakukan pengujian alat selama 1 hari dua kali pengujian dan 3 kali pengulangan dari jam 08.00 dan 15.00 WIB. Agar mengetahui apakah pompa air <45% akan hidup dan sebaliknya jika >45% akan mati. Jika dalam pengujian alat dapat bekerja sesuai dengan program, maka dapat dilanjutkan pada proses pengujian alat selama 3 minggu kedepan. Hasil dari tugas akhir ini setelah dilakukan pengujian adalah kelembapan yang dihasilkan Hasil kinerja alat sistem kontrol penyiraman otomatis dengan berbasis IOT menggunakan Nodemcu yang dilakukan pengujian alat 9 kali dalam 3 minggu dari jam 08.00 dan 15.00. Penyiraman tanaman dan pengontrolan kelembapan dilakukan secara otomatis serta penyiraman dilakukan sesuai dengan nialai analog yang telah di tentukan sesuai pemograman. Ketika kelembapan tanah pada pot tanaman nilai <45% pompa air ON, jika kelembapan di dalam pot >45% pompa air dan OFF.

Actions (login required)

View Item