Efektivitas Penggunaan Jarak Tanam 4 Baris Terhadap Hasil Budidaya Edamame (Glycine Max L.) Pt. Gading Mas Indonesia Teguh

Alim, Dimas Ridwanul (2023) Efektivitas Penggunaan Jarak Tanam 4 Baris Terhadap Hasil Budidaya Edamame (Glycine Max L.) Pt. Gading Mas Indonesia Teguh. [Experiment] (Unpublished)

	Text (RINGKASAN) RINGKASAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (57kB)
	Text (BAB 1 PENDAHULUAN) BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (80kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (6kB)
	Text (LAPORAN LENGKAP) Laporan PKL_Dimas Ridwanul Alim_A42190434.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Praktik Kerja Lapang (PKL) yaitu penyelenggaraan kegiatan pendidikan atau pelatihan di perusahaan, industri, dan unit bisnis lainnya yang diimplementasikan secara sistematis dengan cara mengsinkronisasikan antara program pendidikan di kampus dengan tempat Praktik Kerja Lapang (PKL) sehingga diharapkan dapat menjadi sarana pengembangan kemampuan dan keterampilan di dunia kerja, serta mahasiswa akan memperoleh keterampilan yang tidak hanya bersifat kognitif dan efektif, namun juga psikomotorik yang meliputi keterampilan fisik, intelektual, sosial, dan manajerial pada diri mahasiswa. Praktik Kerja Lapang (PKL) dilakukan dengan tujuan untuk memberikan pengalaman pada mahasiswa dengan cara bekerja secara langsung, sistematik, dan terarah dengan supervisi yang kompeten. Selain itu, diharapkan dapat menjadi sarana untuk meningkatkan keterampilan dan keahlian pada diri mahasiswa.Untuk tujuan khususnya didapatkan bahwa nantinya mahasiswa berpikir kritis terhadap praktek dan teori dalam didalam bangku perkuliahan untuk dunia kerja dan mendapatkan pengalaman terkait teknis budidaya edamame, terampil dalam melakukan penerapan jarak tanam 4 baris pada tanaman edamame, selanjutnya mahasiswa mampu menganalisa hasil usaha tani pada produksi tanaman edamame. Praktik Kerja Lapang (PKL) tersebut dilakukan di PT. Gading Mas Indonesia Teguh (PT. GMIT). PT. Gading Mas Indonesia Teguh merupakan perusahaan yang bergerak dibidang budidaya edamame. Pelaksanaan Praktik Kerja Lapang (PKL) dimulai pada 01 Maret 2023 sampai dengan 20 Juni 2023. Metode yang digunakan dalam kegiatan Praktik Kerja Lapang (PKL) ini meliputi praktek lapang, wawancara, tanya jawab dan studi pustaka. Kegiatan yang dilakukan di PT. GMIT meliputi survey lahan, pengolahan tanah, pembuatan bedeng, pemupukan dasar, penanaman, tutup buka mulsa, pemupukan susulan, tutup blok, pengendalian hama dan penyakit, penyiangan, pengairan, panen, dansortasi. Berdasarkan kegiatan Praktik Kerja Lapang (PKL) yang telahdilaksanakan dapat disimpulkan bahwa untuk meningkatkan produksi edamame(Glycine max L. Merril) salah satunya yaitu diperlukan adanya perawatan tanamanedamame (Glycine max L. Merril). Pada saat budidaya edamame terdapatbeberapa kendala yang mempengaruhi penurunan hasil produksi edamame(Glycine max L. Merril), salah satunya dikarenakan pada saat budidaya edamamekurang efektifnya jarak tanam antar tanaman . Menyebabkan sel dan jaringandaun rusak yang berakibat munculnya bercak nekrotik, serta cairan daun yangdihisap oleh kutu kebul menyebabkan daun menjadi klorosis. Rata-rata produksiedamame luasan 1 ha mendapatkan 7,8 ton tetapi pada saat budidaya edamame dilahan Ajung mengalami penurunan dengan hasil produksi menjadi 5,46 ton per ha.Didapatkan persentase penurunan edamame di lahan Ajung sebanyak 30,76%.Berdasarkan kegiatan Praktik Kerja Lapang (PKL) yang telah dilaksanakan dapatdisimpulkan bahwa untuk meningkatkan produksi edamame (Glycine max L.Merril) salah satunya yaitu diperlukan adanya perawatan tanaman edamame(Glycine max L. Merril). Pada saat budidaya edamame terdapat beberapa kendalayang mempengaruhi penurunan hasil produksi edamame (Glycine max L. Merril),salah satunya dikarenakan pada saat budidaya edamame penanaman jaraktanamnya kurang teratur sehingga terdapat penurunan produksi. Rata-rataproduksi edamame luasan 1 ha mendapatkan 7,8 ton tetapi pada saat budidayaedamame di lahan Ajung mengalami penurunan dengan hasil produksi menjadi5,46 ton per ha. Didapatkan persentase penurunan edamame di lahan Ajungsebanyak 30,76%. Berdasarkan hasil yang telah diamati, produksi edamamemengalami penurunan dikarenakan perlakuan jarak tanam kurang teratur. dalamkegiatan ini melakukan kegiatan khusus yang dilakukan pendekatan khususnyapenggunaan jarak tanam 4 baris .Hasil analisa usahatani mendapatkan B/C Ratiosebesar 1,03 > 1 sedangkan R/C Ratio 2,03 atau > 1, sehingga budidaya edamame(Glycine max L. Merril) layak untuk diusahakan.

Actions (login required)

View Item