Indriawati, Ika Nur (2023) Penanganan Hasil Panen Padi Yang Tidak Lulus Pada Sertifikasi Benih di Kebun Benih Arjasa. [Experiment] (Unpublished)
Text (RINGKASAN)
A42190612_RINGKASAN.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (622kB) |
|
Text (BAB 1 PENDAHULUAN)
A42190612_BAB 1.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (1MB) |
|
Text (LAPORAN LENGKAP)
A42190612_LAPORAN PKL LENGKAP.pdf Restricted to Registered users only Download (8MB) | Request a copy |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
A42190612_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (301kB) |
Abstract
Kebun Benih Arjasa dipilih sebagai lokasi untuk melaksanakan Praktik Kerja Lapang bagi mahasiswa Program Studi D-IV Teknologi Produksi Tanaman Pangan karena fokusnya pada produksi benih padi dan palawija, yang sejalan dengan bidang ilmu yang dipelajari oleh mahasiswa. Kebun Benih Arjasa merupakan bagian dari Unit Pelaksana Teknis Pengembangan Benih Padi dan Palawija di bawah Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur. Tugas utama Kebun Benih Arjasa adalah memproduksi dan memasarkan benih padi dan palawija untuk memenuhi kebutuhan benih di daerah sekitar maupun nasional. Praktik Kerja Lapang bertujuan agar mahasiswa dapat merencanakan dan melaksanakan proses produksi benih padi, menganalisis hambatan yang terjadi dalam proses produksi, dan memberikan solusi untuk mengatasi masalah tersebut. Selain itu,mahasiswa juga diharapkan memahami proses sertifikasi benih padi sesuai dengan standar pembenihan yang berlaku. Tujuan Khusus PKL Mahasiswa mampu meningkatkan keterampilan dalam mengelola usaha tani untuk produksi benih padi, mulai dari pengolahan tanah hingga pemasaran, di Kebun Benih Arjasa. Mahasiswa mampu mengatasi hasil panen jika benih tidak lolos sertifikasi. Mahasiswa mampu memberikan rekomendasi pengolahan yang dapat dilakukan jika benih tidak lolos sertifikasi. Manfaat PKL bagi mahasiswa yaitu Mahasiswa dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola usaha tani produksi benih padi di Kebun Benih Arjasa. Bagi perusahaan yaitu Praktik Kerja Lapang bertujuan untuk memperkuat kerjasama antara dunia industri dengan perguruan tinggi, khususnya antara Kebun Benih Arjasa dan Politeknik Negeri Jember.Pensertifikasian benih dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Perlu memperhatikan kelayakan perusahaan dan memaksimalkan hasil dengan berbagai perlakuan untuk menjaga mutu benih. Namun, jika syarat-syarat untuk sertifikasi tidak terpenuhi, kegagalan tersebut dapat berdampak pada hasil yang akan didapatkan oleh petani. Untuk mengatasi hal ini, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk tetap memperoleh hasil dan meminimalkan kerugian yang lebih besar. Faktor internal yang dapat mempengaruhi kegagalan sertifikasi meliputi kurangnya kontrol yang lebih mendasar dan signifikan dalam penyebaran varietas tanaman benih unggul padi yang belum terdaftar. Faktor eksternal yaitu sulitnya akses untuk melakukan proses sertifikasi benih bagi pemulia tanaman menjadi hambatan. Proses ini diatur dalam peraturan yang menyatakan bahwa benih unggul yang masih dalam proses pengawasan dan sertifikasi tidak boleh dijual sebelum bersertifikat atau memiliki tanda daftar dari Menteri Pertanian. Selain itu, biaya yang tinggi dalam proses sertifikasi juga menjadi alasan banyak pemulia benih yang masih menggunakan benih tanpa sertifikat. Untuk mengatasi kegagalan sertifikasi yaitu, pada penanganan pascapanen padi, khususnya pada tahap pengeringan gabah. Penggunaan vertical dryer dapat membantu mengendalikan kadar air GKG, menjaga kualitas beras, dan mengurangi kerugian hasil selama proses pengeringan. Pendampingan dan pelatihan kepada petani juga penting untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam pengeringan benih.Dukungan dari pemerintah dalam penyediaan alat pertanian untuk membantu petani dalam penanganan panen, pascapanen, dan pemanfaatan sarana pasca panen padi. Jika sertifikasi benih gagal, konsultasi dengan ahli benih dapat membantu menemukan solusi. Selain itu, mencari pasar yang menerima benih non sertifikasi atau digunakan untuk konsumsi pribadi serta mengolah benih menjadi beras juga dapat membantu mengurangi kerugian perusahaan. Cara alternatif jika benih gagal disertifikasi adalah berkonsultasi dengan ahli benih atau mencari pasar alternatif, seperti benih untuk konsumsi pribadi atau dijadikan beras. Produksi benih padi dapat dipengaruhi oleh kerusakan alat,kondisi tempat, dan perawatan alat mesin. Perawatan alat mesin perlu dilakukan untuk menghindari kerusakan dan meningkatkan efisiensi kerja. Mengenal K3 (Kesehatan, Keselamatan, dan Keamanan) juga penting untuk melindungi petani dari bahaya pestisida dengan menggunakan alat pelindung diri seperti sarung tangan, masker, dan baju Panjang.
Item Type: | Experiment | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Subjects: | 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 150 - Ilmu Pertanian dan Perkebunan > 154 - Budidaya Pertanian dan Perkebunan | ||||||
Divisions: | Jurusan Produksi Pertanian > Prodi D4 Teknik Produksi Tanaman Pangan > PKL | ||||||
Depositing User: | Ika Nur Indriawati | ||||||
Date Deposited: | 27 Jul 2023 09:00 | ||||||
Last Modified: | 27 Jul 2023 09:00 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/26556 |
Actions (login required)
View Item |