Yohanto, Rizmadea Shonia (2023) Penerapan Sistem Tanam Konvensional Pada Produksi Benih Tanaman Jagung (Zea Mays L.) Komposit Varietas Lamuru Di Kebun Benih Arjasa. [Experiment] (Unpublished)
Text (Ringkasan)
A42191580_Abstrak.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (116kB) |
|
Text (Bab 1 Pendahuluan)
A42191580_Bab 1.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (130kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
A42191580_Dapus.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (160kB) |
|
Text (Laporan Lengkap)
Laporan PKL (Sipora).pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Kebun Benih Arjasa adalah perusahaan di sektor produksi benih tanaman padi di bawah kepemilikan Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur. Mereka memiliki pusat di Mojokerto dan merupakan bagian dari Unit Teknis Pengembangan Benih Padi dan Palawija di Jawa Timur. Tugas utama mereka adalah mengelola pengembangan, pengadaan, distribusi, dan pemasaran benih palawija untuk pasar lokal dan nasional. Kebun Benih Arjasa memiliki luas total tanah 5,3 Ha, dengan 4,8 Ha untuk budidaya tanaman padi dan 0,49 Ha digunakan untuk bangunan dan fasilitas seperti kantor, gudang pengemasan, gudang penyimpanan benih, dan penyimpanan peralatan pertanian. Selain produksi benih padi, mereka juga mengembangkan benih jagung sesuai dengan kondisi alam dan situasi. Sebagian besar petani masih membudidayakan jagung komposit dikarenakan memikliki potensi yang sangta berpengaruh dalam produktivitas yang tinggi dan memiliki potensi adaptasi yang luas terhadap berbagai kondisi lingkungan, termasuk iklim dan jenis tanah yang berbeda. Hal ini memberikan fleksibilitas dalam penanaman jagung komposit di berbagai wilayah dengan kondisi pertanian yang beragam. Jagung komposit adalah jenis jagung yang dihasilkan melalui persilangan antara dua atau lebih varietas jagung yang berbeda. Tujuan dari persilangan ini adalah untuk menggabungkan sifat-sifat yang menguntungkan dari masing-masing varietas, sehingga menghasilkan tanaman jagung yang lebih unggul. Mayoritas petani masih mengembangkan jagung komposit karena memiliki potensi yang signifikan dalam meningkatkan produktivitas secara tinggi dan mampu beradaptasi dengan berbagai kondisi lingkungan, termasuk iklim dan jenis tanah yang beragam. Hal ini memberikan fleksibilitas dalam menanam jagung komposit di berbagai daerah dengan variasi kondisi pertanian. Jagung komposit merupakan hasil persilangan antara dua atau lebih varietas jagung yang berbeda. Tujuan dari persilangan ini adalah untuk menggabungkan keuntungan dari setiap varietas, sehingga menghasilkan tanaman jagung yang lebih superior.
Item Type: | Experiment | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Subjects: | 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 150 - Ilmu Pertanian dan Perkebunan > 154 - Budidaya Pertanian dan Perkebunan | ||||||
Divisions: | Jurusan Produksi Pertanian > Prodi D4 Teknik Produksi Tanaman Pangan > PKL | ||||||
Depositing User: | Rizmadea Shonia Yohanto | ||||||
Date Deposited: | 27 Jul 2023 08:23 | ||||||
Last Modified: | 27 Jul 2023 08:24 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/26511 |
Actions (login required)
View Item |