Lorensa, Dina (2023) Manajemen Produksi Beras Non Aromatik Di Gapoktan Al-Barokah Desa Lombok Kulon Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso. [Experiment] (Unpublished)
Text (Ringkasan)
1. Dina Lorensa D31201804 - Ringkasan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (7kB) |
|
Text (Bab 1 Pendahuluan)
2. D31201804 Dina Lorensa D31201804 - Bab 1.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (80kB) |
|
Text (Laporan Lengkap)
3. Dina Lorensa D31201804 - Laporan Lengkap.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text (Daftar Pustaka)
4. Dina Lorensa D31201804 - Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (7kB) |
Abstract
Kegiatan Magang dilaksanakan dengan bobot 20 sks atau setara dengan 900 jam atau 4 bulan yang didalamnya sudah termasuk dengan pembekalan dalam jangka waktu maksimal 1 bulan dan penyusunan laporan maksimal 1 bulan. Magang program Diploma Tiga dilaksanakan pada semester 6 (enam). Kegiatan Magang ini merupakan syarat wajib kelulusan yang harus diikuti oleh mahasiswa Polije agar mendapatkan pengalaman kerja dan keterampilan khusus di dunia industri yang sesuai dengan bidangnya. Beras merupakan salah satu komoditas penting dalam sendi kehidupan sosial ekonomi masyarakat Indonesia. Posisi komoditas beras bagi sebagian besar penduduk Indonesia adalah sebagai makanan pokok karena hampir seluruh penduduk Indonesia membutuhkan beras sebagai bahan makanan utamanya disamping merupakan sumber nutrisi penting dalam struktur pangan, sehingga aspek penyediaan menjadi hal yang sangat penting mengingat jumlah penduduk Indonesia yang sangat besar. Beras organik adalah beras yang dihasilkan melalui proses budidaya organik tanpa menggunakan pupuk dan pestisida (racun hama) kimia. Sedangkan proses organik adalah budidaya di tanah yang ramah lingkungan, tidak menggunakan pupuk dan pestisida (racun hama) kimia. Proses ini akan menjaga kelestarian lingkungan dan keseimbangan ekosistem di dalamnya. Proses budidaya beras organik dilakukan dengan menggunakan pupuk organik, seperti kompos, pupuk hijau maupun pupuk hayati. Untuk pemberantasan hama menggunakan pestisida alami yang dihasilkan dari daun-daunan dan buah-buahan yang difermentasikan secara alami. Proses organik dapat memperbaiki struktur dan kesuburan tanah, serta membangun ekosistem yang berkelanjutan. Proses organik juga dapat mengendalikan organisme pengganggu tanaman (OPT).
Item Type: | Experiment | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | Manajemen Produksi, Beras Non Aromatik | ||||||
Subjects: | 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 150 - Ilmu Pertanian dan Perkebunan > 154 - Budidaya Pertanian dan Perkebunan | ||||||
Divisions: | Jurusan Manajemen Agribisnis > Prodi D3 Manajemen Agribisnis > PKL | ||||||
Depositing User: | Dina Lorensa | ||||||
Date Deposited: | 27 Jul 2023 04:46 | ||||||
Last Modified: | 27 Jul 2023 04:47 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/26360 |
Actions (login required)
View Item |