Rofifah, Maulida Luthfi (2023) Budidaya Tanaman Mint (Mentha Piperita L.) Dengan Metode Stek di Atsiri Jawa (Living Java Wellness) Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Provinsi Jawa Tengah. [Experiment] (Unpublished)
Text (Ringkasan)
Maulida Luthfi-Ringkasan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (147kB) |
|
Text (Bab 1 Pendahuluan)
Maulida Luthfi-Bab 1.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (490kB) |
|
Text (Laporan Lengkap)
Maulida_laporan Lengkap.pdf Restricted to Registered users only Download (646kB) | Request a copy |
|
Text (Daftar Pustaka)
Maulida Luthfi-Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (144kB) |
Abstract
Tanaman mint merupakan salah satu tanaman herbal aromatik yang menghasilkan minyak atsiri yang disebut dengan minyak permen (peppermint oil). Manfaat kandungan tanaman mint yaitu menghasilkan minyak mint yang digunakan sebagai penambah aroma dan rasa pada makanan dan minuman, obat, parfum, kosmetik, dan produk penyegarr lainnya. Banyakya manfaat dari tanaman mint tersebut sehingga perlu dilakukan perbanyakan tanaman mint untuk dibudidayakan. Budidaya tanaman mint di Indonesia ada persoalan yang harus diketahui, bahwa tanaman mint tidak dapat berbunga (Octoarie, 2019). Tujuan Praktek Kerja Lapang (PKL) adalah mampu melakukan budidaya tanaman mint dengan metode stek yang baik dan benar di Atisiri Jawa dan dapat mengetahui permasalahan yang terjadi pada budidaya tanaman atsiri dan sayuran yang ada di Atsiri Jawa. Kegiatan Praktek Kerja Lapang (PKL) dilaksanakan mulai tanggal 6 Maret 2023 sampai dengan 20 Juni 2023 di Atsiri Jawa Tawangmangu, Desa Nglebak, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Provinsi jawa Jawa Tengah. Stek merupakan perbanyakan tanaman dengan cara menanam atau menumbuhkan salah satu bagian dari tanaman. Bagian yang dapat di tumbuhkan untuk perbanyakan tanaman antara lain batang, akar, dan daun. Stek lebih banyak dipilih oleh petani karena bahan yang dibuat untuk membuatnya hanya sedikit dan dapat diperoleh jumlah bibit dalam jumlah yang banyak. Tanaman yang dihasilkan dalam stek biasanya memiliki persamaan dalam umur, tinggi, dan ketahanan terhadap penyakit. Selain itu kita juga bisa memperoleh tanaman yang sempurna dalam waktu yang relatif singkat (Anonim, 2019). Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangg di Atsiri Jawa terdapat dua kegiatan yaitu yang pertama adalah maintenance yang meliputi menyapu halaman garden, menyiram tanaman, penyiangan, penyulaman serta sanitasi dan untuk kegiatan yang kedua adalah budidaya tanaman. Tanaman yang di budidaya di Atsiri Jawa adalah tanaman sayur dan tanaman atsiri seperti tanaman mint, taragon meksiko, sereh dapur dan lain sebagainya.
Item Type: | Experiment | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | Atsiri Jawa, Tanaman mint, Perbanyakan Stek | ||||||
Subjects: | 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 150 - Ilmu Pertanian dan Perkebunan > 154 - Budidaya Pertanian dan Perkebunan | ||||||
Divisions: | Jurusan Produksi Pertanian > Prodi D3 Produksi Tanaman Hortikultura > PKL | ||||||
Depositing User: | Maulida Luthfi Rofifah | ||||||
Date Deposited: | 27 Jul 2023 09:32 | ||||||
Last Modified: | 27 Jul 2023 09:33 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/25857 |
Actions (login required)
View Item |