Salsabila, Atha Rasendriya (2023) Analisis Faktor Penyebab Tingginya Ndr Dan Gdr Di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Hasan Sadikin Bandung Pada Triwulan IV. [Experiment] (Unpublished)
Text (Ringkasan)
RINGKASAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (50kB) |
|
Text (Bab 1 Pendahuluan)
BAB1 PENDAHULUAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (135kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (114kB) |
|
Text (Laporan Lengkap)
ATHA RASENDRIYA SALSABILA_G41191822_LAPORAN PKL 3.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Rumah Sakit merupakan sebuah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Rumah sakit terdiri dari beberapa bagian yang saling terintegrasi diantaranya poliklinik, bangsal, dan unit rekam medis (Permenkes, 2018). Ruang unit kerja rekam medis merupakan sub unit penunjang non medis yang mempunyai peranan penting dalam kelancaran pelayanan pada setiap fasilitas pelayanan kesehatan. Hal ini dikarenakan unit rekam medis memiliki bagian - bagian kegiatan yang meliputi, assembling, coding, indeksing, filling, dan pelaporan. Pencapaian indikator mutu pelayanan yang paling bermasalah di Rumah Sakit Umum Pusat dr. Hasan Sadikin Bandung adalah pencapaian indikator mutu NDR dan GDR rawat inap. Pencapaian NDR dan GDR di rumah sakit tersebut bermasalah karena angkanya cenderung melebihi standar yang telah ditentukan oleh Depkes pada triwulan IV tahun 2022. Dapat diketahui bahwa NDR yang terendah adalah pada bulan Oktober dengan nilai 62 %, sedangkan NDR tertinggi adalah pada bulan November dengan nilai 67 % sedangkan standar dari Depkes untuk angka NDR adalah < 25 %. Hal tersebut mengartikan bahwa angka di Rumah Sakit Umum Pusat dr. Hasan Sadikin Bandung masih belum memenuhi standar walaupun sebelumnya telah terjadi penurunan pada bulan Oktober. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis indikator gross death rate (gdr) dan net death rate (ndr) di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Hasan Sadikin Bandung. Metode pengumpulan data primer melalui wawancara sedangkan pengumpulan data sekunder melalui telaah dokumen. Responden yang menjadi narasumber dalam pengambilan data primer di Rumah Sakit Umum Pusat dr. Hasan Sadikin Bandung meliputi kepala rekam medis dan petugas pelaporan rawat inap. viii Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah pada faktor sumber daya manusia ditemukan bahwa di Rumah Sakit Umum Pusat dr. Hasan Sadikin Bandung masih sudah memiliki dokter sub spesialis dan juga jumlah tenaga perawat yang belum sebanding dengan jumlah pasien yang berkunjung, dan belum terlaksananya pendidikan dan pelatihan yang diikuti oleh dokter dan perawat. Pada faktor SOP ditemukan bahwa SOP rawat inap di Rumah Sakit Umum Pusat dr. Hasan Sadikin Bandung sudah lengkap namun dikarenakan pemantauan dan evaluasi yang belum terlaksana dengan maksimal mangakibatkan tidak dapat terlihat secara pasti terlaksana atau tidaknya dan patuh atau tidaknya. Fasyankes sering menerima pasien rujukan tanpa diberikan sarana dan prasarana yang memadai sesuai kasusnya. Hal ini terjadi karena keterbatasan dari fasilitas kesehatan asal pasien. Karena jumlah kematian juga sangat dipengaruhi akan kondisi pasien saat dirujuk, maka untuk menekan angka kematian di rawat inap, diharapkan fasilitas kesehatan tingkat pertama juga bisa dilengkapi dengan sarana prasarana memadai. Pada faktor alat kesehatan ditemukan bahwa alat kesehatan di Rumah Sakit Umum Pusat dr. Hasan Sadikin Bandung sudah lengkap dan cukup namun dikarenakan perawatannya yang kurang maksimal sehingga beberapa alat kesehatan di beberapa ruangan tidak dapat digunakan secara maksimal dikarenakan dalam kondisi rusak atau eror. Rekomendasi alternatif penyelesaian atau solusi dari peneliti ini yaitu pihak rumah sakit melakukan penambahan tenaga medis dan paramedis seperti dokter sub spesialis dan perawat sesuai kebutuhan dan jumlah kunjungan pasien rawat inap, megirimkan dokter dan perawat untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan, aktif melaksanakan sosialisasi mengenai SOP kepada dokter maupun perawat, dan melakukan perawatan alat yang lebih baik lagi untuk meminimalisir alat kesehatan di beberapa ruangan rusak atau error.
Item Type: | Experiment | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | Analisis Faktor Penyebab Tingginya Ndr Dan Gdr | ||||||
Subjects: | 340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 350 - Ilmu Kesehatan Umum > 351 - Kesehatan Masyarakat | ||||||
Divisions: | Jurusan Kesehatan > Prodi D4 Manajemen Informasi Kesehatan > PKL | ||||||
Depositing User: | ATHA RASENDRIYA SALSABILA | ||||||
Date Deposited: | 20 Jul 2023 09:29 | ||||||
Last Modified: | 20 Jul 2023 09:30 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/25437 |
Actions (login required)
View Item |